Ternyata, tak semua orang suka mobil self-driving

20/05/2016, 15:11 WIB
Ternyata, tak semua orang suka mobil self-driving

Ilustrasi self driving car © marketinginautomotive.com

Techno.id - Tak lama lagi, jalanan di seluruh dunia bakal dipenuhi dengan kendaraan self driving. Meski hingga kini regulasinya masih dibicarakan oleh pihak-pihak terkait, namun para produsen otomotif dunia tampaknya tengah berlomba merilis kendaraan futuristik yang dibekali dengan fitur autopilot.

Namun benarkah bahwa masyarakat modern membutuhkan teknologi tersebut? Seperti yang telah diberitakan oleh Apple Car Fans pada hari Rabu (18/05/16) lalu, banyak masyarakat yang tak menyambut datangnya teknologi ini dengan antusias.

You May Know

Ternyata, tak semua orang suka mobil self-driving

Ilustrasi kendaraan self driving
2016 applecarfans.com/applecarfans.com

Mengapa demikian? Bukankah dengan teknologi tersebut angka kecelakaan akibat kelalaian manusia bisa dikurangi? Bukankah teknologi autopilot juga sangat membantu masyarakat modern terutama yang aktif melakukan banyak kegiatan sehingga tak perlu terganggu dengan tugas mereka dalam mengemudikan kendaraan? Well, teoinya memang demikian, namun tak semua orang mendukungnya.

Tak semua orang tertarik menggunakan gadget atau melakukan hal lain ketika sedang berkendara. Alasannya adalah, berkendara merupakan kegiatan yang menyenangkan dan mampu melepaskan stress setelah penat bekerja baik di kantor maupun di rumah. Intinya, masyarakat masih suka mengendarai mobilnya sendiri.

Sebuah polling terkait teknologi autopilot pun kemudian digelar di Amerika Serikat. Hasil yang didapat pun ternyata cukup mencengangkan. Sekitar 66% dari total responden mengaku tak keberatan mobilnya berjalan sendiri asalkan mereka masih bisa mengambil alih kemudi kapan saja mereka mau. Sisanya adalah mereka yang tak keberatan mobilnya berjalan sendiri tanpa adanya campur tangan manusia. Nah, kalau Anda sendiri, lebih suka yang mana?

(brl/red)

RECOMMENDED ARTICLE

  1. Google buka lowongan menarik dengan bayaran Rp260 ribu/jam
  2. Persiapkan kendaraan elektriknya, Apple sewa pakar charger dari Google
  3. Kendaraan driverless mampu kurangi angka kecelakaan hingga 50%
  4. Meretas kendaraan berteknologi digital bisa dipenjara seumur hidup
  5. Google jajaki kerja sama dengan Fiat terkait mobil self driving

HOW TO

TECHTAGS

TECHPEDIA

LATEST ARTICLE

9 Tips memaksimalkan rekaman audio cuma dengan menggunakan ponsel
9 Tips memaksimalkan rekaman audio cuma dengan menggunakan ponsel
Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi
Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal
Suara canggih ChatGPT kini hadir di browser web, kamu bisa bicara dengan robot layaknya teman lama
Suara canggih ChatGPT kini hadir di browser web, kamu bisa bicara dengan robot layaknya teman lama
Telkomsel hadirkan program loyalitas, hadiahnya dari nonton F1 sampai liburan seru
Telkomsel hadirkan program loyalitas, hadiahnya dari nonton F1 sampai liburan seru

TECHPEDIA Selengkapnya >