Tetap balapan, Charlie Kimball intip kadar gula darah di dashboard
Techno.id - Dunia balap tak hanya membutuhkan ketajaman insting dan kepiawaian dalam mengemudi, namun juga harus diimbangi dengan psikis dan kondisi tubuh yang prima. Tanpa kondisi tubuh yang prima, tentu saja konsentrasi bakal terganggu dan akan sangat berbahaya bagi keselamatan pembalap dan mereka yang sedang berada di sirkuit.
Seperti pembalap IndyCar yang bernama Charlie Kimball ini contohnya. Sebelum berbelok tajam dengan kecepatan 300 km/h, Charlie harus menyempatkan diri untuk mengecek papan pacu tunggangannya.
-
7 Cara mengatasi diabetes secara mudah, bisa lakukan di rumah Cara-cara ini setidaknya mengurangi potensi kamu kena diabetes
-
8 Kebiasaan sepele yang tanpa disadari bikin gula darah melonjak, hati-hati bisa datangkan diabetes Beberapa kebiasaan sehari-hari yang tampak tidak berbahaya justru bisa meningkatkan gula darah tanpa kamu sadari.
-
Hindari sebelum terlambat, ini 7 kebiasaan buruk yang dapat meningkatkan gula darah pada anak muda Salah satunya adalah terlalu lama duduk.
Mesin oke, tekanan oli seimbang, gula darah stabil. Tunggu, mengapa ada gula darah? Seperti yang telah diberitakan oleh CNET pada hari Minggu (06/09/15) lalu, Charlie memang punya masalah dengan kadar gula darah dalam tubuhnya.
Sebagai penderita Diabetes tipe 1, ia harus rutin memeriksa kandungan glukosa yang ada dalam tubuhnya. Kondisi gula darah yang tak stabil tersebut merupakan tantangan tersendiri ketika ia harus memacu tunggangannya pada kecepatan puncak 362 km/h selama 3 jam.
Charlie menggunakan Continous Glucose-Monitoring (CGM) sensor yang bisa mendeteksi kadar gula darah saat ia berada di balik kemudi. Indikatornya terletak pada dashboard, dekat dengan indikator putaran mesin, kondisi ban, dan banyak petunjuk lain.
Untuk mengatasi masalahnya saat balapan, sang ayah, Gordon Kimball membekalinya dengan 2 kontainer. 1 berisi air yang menjauhkannya dari dehidrasi, 1 lagi berisi orange juice untuk menjaga kadar gula darahnya.
Selama Charlie rajin mengecek kondisinya saat balapan, maka sang ayah pun takkan lagi khawatir dengan kondisi sang anak ketika harus memacu mobil Indy-nya pada kecepatan puncak bersama puluhan pembalap lain.