Uber takkan ijinkan penumpang ke toilet sebelum berangkat
Techno.id - Sejak pertama diluncurkan, Uber telah mendapat tempat di hati masyarakat modern. Namun dengan segala kemudahan yang diberikannya, terkadang membuat calon penumpang justru terlena dan tak jarang membuat sang pengemudi Uber menunggu.
Atas nama efisiensi dan kerugian waktu yang diderita sang pengemudi ketika mendapat penumpang nakal, maka Uber pun menerapkan kebijakan baru. Seperti yang telah diberitakan oleh TechCrunch pada hari Rabu (27/04/16) lalu, StartUp ini pun menerapkan sistem denda.
-
Pemerintah mau atur ride-sharing, apa kata Uber? Uber: "Kami akan selalu mendukung selama memberi keuntungan bagi pengemudi dan penumpang kami."
-
Di ujung tahun 2015, Uber sudah layani 1 miliar pesanan Uber hanya membutuhkan waktu sekitar 5,5 tahun untuk mencapai prestasi ini.
-
Masuk Indonesia, uberMotor raih antusias pendaftar Dibandingkan dengan layanan yang ditawarkan oleh Grab dan Gojek, uberMotor memiliki perbedaan di proses pembayaran yang variatif.
Ya, meski Anda hanya terlambat 2 menit karena harus ke kamar kecil sebelum berangkat misalnya, Anda harus membayar denda. Kebijakan baru ini adalah follow up dari regulasi sebelumnya yaitu toleransi keterlambatan 5 menit dan pembatalan setelah memesan.
Agar lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan dan tidak merugikan siapapun, Uber menganjurkan penumpangnya untuk "memesan ketika telah siap". Calon penumpang teledor tersebut juga akan dikenakan denda, dan tagihannya akan dikirim ke alamat berdasar akun penumpang tersebut.
Pertanyaan yang kemudian muncul adalah, apakah kebijakan ini hanya berlaku di Amerika Serikat atau ke semua negara pengguna Uber? Tunggu saja kabar lebih lanjut...