Unik, badan intelijen Denmark akan buka akademi hacker!
Techno.id - Badan intelijen negara Denmark, PET atau Politiets Efterretningstjeneste baru-baru ini dilaporkan akan membuka akademi hacker. Pembukaan akademi ini kabarnya ditujukan untuk melatih hacker 'topi hitam' untuk keperluan ofensif dan defensif.
Sebagaimana dilansir oleh Softpedia (21/3/16), akademi hacker ini dijadwalkan bakal mulai beroperasi 1 Agustus 2016 mendatang. Kabarnya akan ada program pelatihan yang mencakup tiga modul untuk sekitar empat setengah bulan masa pembelajaran.
-
Lawan kejahatan cyber, pemerintah diharap maksimalkan potensi "hacker" Dengan merangkul para "hacker" tersebut, diharapkan nantinya stabilisasi keamanan cyber nasional dapat terwujud.
-
Kompetisi tentara cyber Indonesia dihelat di Stikom Bali Gelaran acara ini melibatkan 150 tim cyber dari 32 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
-
Indonesia harus serius bikin tentara cyber "Kedaulatan informasi di bumi pertiwi ini adalah suatu keniscayaan."
Tiga modul yang nantinya akan diajarkan itu meliputi modul dasar pada jaringan, infrastruktur TI, dan keamanan. Lalu ada modul hacking defensif dan yang terakhir adalah modul yang akan mengajarkan para siswa mengenai teknik hacking ofensif.
Dalam keterangan resminya, pihak PET mengungkapkan bahwa pelatihan akan dipusatkan di suatu lokasi di ibukota Denmark, Kopenhagen. Meski, tak dirinci di mana tepatnya lokasi untuk akademi hacker terbuka pertama di dunia ini.
Lebih lanjut, pihak PET mengatakan jika mereka hanya akan merekrut beberapa hacker saja setiap tahunnya melalui serangkaian tes yang tingkatannya setara tes untuk korps komando Angkatan Laut Royal Danish. Mereka yang telah lulus program dari akademi ini kabarnya akan terdaftar sebagai tim PET Computer Network Exploitation.
Perlu Anda ketahui, PET mengatakan jika akademi hacker merupakan salah satu program dari pemerintah negara itu untuk menyediakan personil berkualitas untuk mengisi divisi cyber spionase. Divisi itu dilaporkan akan bertugas untuk memata-matai negara lain dan teroris yang diketahui hendak menyerang negara Denmark.