Untuk pertama kalinya, astronot panen sayuran dari luar angkasa
Techno.id - Minggu depan, para astronot dari International Space Station akan memanen hasil tanaman ruang untuk pertama kalinya. Mereka berhasil membudidayakan tanaman sayur seperti selada merah dari sistem pertumbuhan tanaman sayuran NASA di laboratorium ISS.
-
Astronot bilang rasa letuce hasil kebun luar angkasa, menakjubkan! Astronot Kjell Lindgren yang merasakan sayuran tersebut pertama kali mengungkapkan bahwa rasa dari letuce hasil kebun antariksa itu menakjubkan.
-
6 Jenis tanaman yang bisa tumbuh subur di Mars, apa saja? Dari 10 jenis tanaman, para peneliti baru berhasil mengembang biakkan 6 tanaman saja.
-
Mahasiswi ini berhasil ciptakan robot 'tukang kebun' untuk Mars Ada dua robot yang berhasil diciptakan Hava, satu bernama SPOT dan satu lagi bernama AgQ.
Sepertinya ini akan menjadi festival panen paling meriah bagi seluruh umat manusia karena dilakukan di luar angkasa. Para astronot akan memanen dengan cara membersihkan tanaman tersebut menggunakan asam sitrat dan membaginya menjadi dua bagian. Hasil panen pertama akan dimakan langsung di luar angkasa, dan sisanya akan dikirim kembali ke bumi untuk dianalisis.
Pertumbuhan sayuran ini tergolong cepat, pasalnya sejak ditanam pada 8 Juli oleh astronot Scott Kelly, 33 hari kemudian sayuran tersebut sudah dapat dipanen. Rahasia pertumbuhan sayuran ini terletak pada teknik pencahayaannya. Para astronot selalu menyinari tanaman mereka dengan LED berwarna merah dan biru. Kedua warna ini merupakan bagian paling penting dari spektrum untuk proses fotosintesis, seperti yang dikutip dari Gizmodo (8/8/15).
"Warna biru dan gelombang panjang merah merupakan syarat minimum untuk mendapatkan pertumbuhan tanaman yang baik," kata Ray Wheeler, kepala ilmuwan di Kennedy Space Center.
Kelihatannya hasil panen ini tidak akan cukup untuk mengisi setiap perut, walau begitu keberhasilan budidaya tanaman tersebut telah membuat para astronot kenyang. Sayuran selada merah tersebut juga diklaim memiliki kandungan vitamin A yang lebih tinggi dibandingkan sayuran selada di bumi. Hal ini akan menjadi tiket perjalanan umat manusia menuju kehidupan baru di planet Mars.