Waspada, 20 persen bank di Indonesia berisiko terserang trojan Tinba!
Techno.id - Tinba, trojan yang terkenal kerap menyerang sistem keuangan kini dikabarkan tengah menyerang pelbagai lembaga keuangan atau bank-bank di kawasan Asia Pasifik. Gawatnya, bank-bank di Indonesia kabarnya menjadi salah satu target serangan trojan ini.
Seperti dilansir oleh TheRegister (19/1/16), sebanyak 20 persen lembaga keuangan atau bank di Indonesia kabarnya akan terinfeksi oleh versi kelima trojan yang juga disebut sebagai Tinbapore ini.
-
10 Negara Asia ini paling sering diserang malware, Indonesia termasuk Pada kuartal II tahun 2016, sebanyak 45,2 persen komputer di Indonesia terserang malware.
-
Hacker pakar ransomware akui jadi dalang peristiwa BSI Down, data nasabah terancam disebar Pihak BSI mengklaim seluruh data dan dana nasabah tetap aman
-
FICO: 64 Persen APAC Banker tidak siap terhadap serangan cyber Ironisnya, serangan cyber justru menjadi kejahatan ekonomi urutan kedua teratas di tahun 2014
"Tinbapore akan menyerang lembaga keuangan di kawasan Asia Pasifik. Versi terbaru dari tojan ini kabarnya akan lebih kuat dari versi lama karena kini Tinbapore dilengkapi dengan algoritma generasi domain yang membuat trojan dapat hidup kembali meski bahkan setelah perintah dan kontrol server diturunkan," ujar peneliti dari perusahaan keamanan F5.
Selain menyerang lembaga keuangan dan bank di Indonesia, trojan yang pertama kali terdeteksi pada bulan Mei 2012 itu kabarnya juga bakal menginfeksi hampir 30 persen lembaga keuangan dan bank di wilayah Singapura. Sementara lembaga keuangan dan bank di Australia kabarnya hanya 5 persen berisiko terserang trojan generasi kelima ini.
RECOMMENDED ARTICLE
- Celah keamanan belum tertutup, pengguna Mac rentan terkena malware
- Wajib waspada, penipuan game berhadiah dari BukaLapak merajalela!
- Diduga berbahaya, Google hapus 13 aplikasi ini dari Play store
- 5 Prediksi ancaman keamanan digital di tahun 2016
- Rentan serangan malware, Virtus-Tren Micro jajaki solusi keamanan TI