Windows 10 dituding curi privasi, ini tanggapan Microsoft
Techno.id - Windows 10 boleh jadi merupakan salah satu sistem operasi paling legendaris untuk saat ini. Faktanya, laporan berkala telah menyatakan bahwa pengguna sistem operasi besutan Microsoft itu terus meningkat drastis dalam kurun waktu yang singkat.
Namun di balik prestasi gemilangnya, Windows 10 juga banyak dihujat karena isu-isu privasi yang diterapkan Microsoft. Sebagai pihak pengembang, Microsoft mengklaim jika data pengguna yang diambil masih dalam batas kendali wajar.
-
5 Isu privasi Windows 10 yang harus diperhatikan Pastikan untuk memahami kebijakan privasi Microsoft sebelum memutuskan untuk menggunakan Windows 10
-
Setelah enam bulan, bagaimana prestasi Windows 10? Sejak dirilis akhir Juli tahun lalu, Windows 10 kini resmi berusia enam bulan. Jadi, bagaimana prestasinya?
-
Ada berapa banyak pengguna Windows 10 sekarang? Microsoft mengklaim OS tersebut sudah terpasang di 270 juta perangkat lebih, tercepat pertumbuhannya dibanding OS mereka sebelumnya.
Mengutip dari blog resmi Windows (28/09), Terry Myerson selaku pihak dari Microsoft menegaskan jika tindakan perusahaannya di Windows 10 bukanlah untuk memata-matai. Ia pun mengaku jika Microsoft memang menyimpan data, namun bersifat anonim.
"Ini (menyimpan data) tidak termasuk konten atau file. Kami juga mengambil beberapa langkah untuk menghindari menyimpan data yang sifatnya dapat langsung mengidentifikasi Anda, seperti nama, alamat email, atau akun ID," ujar Myerson.
"Tidak seperti platform lainnya. Tidak peduli metode privasi apa yang Anda gunakan, baik Windows 10 atau software selain Microsoft akan menyimpan informasi Anda untuk memberikannya kepada para pengiklan," imbuhnya.