10 Alasan mengapa anak-anak tak perlu pegang smartphone
Techno.id - Kecanggihan teknologi sudah banyak membantu seluruh kehidupan manusia. Ya, semua itu tak dapat dipungkiri, teknologi memang dapat meringankan beban kerja manusia. Namun, kecanggihan teknologi ini juga harus diwaspadai agar tidak membahayakan.
Sebagai orang tua, Anda harus khawatir akan perangkat seperti smartphone yang sering digunakan anak-anak untuk berkomunikasi. Anak-anak memang membutuhkan alat komunikasi, namun jika mereka salah menggunakannya maka bisa berakibat fatal. Jika memang demikian, apakah orang tua ingin membahayakan anak-anak mereka dengan memberikannya sebuah smartphone?
-
Kecanduan HP pada anak sebabkan mental illness, ini penjelasannya Orangtua sebaiknya mengalokasikan waktunya lebih banyak lagi untuk berinteraksi dengan anak-anak mereka.
-
5 Efek membahayakan buat kamu yang sudah kecanduan gadget, awas! Smartphone kenyataannya banyak merugikan bagi kesehatan tubuh. Penyebabnya adalah penggunaan yang berlebihan atau tidak bijaksana.
-
Ternyata anak SD banyak yang menggunakan smartphone Penggunaan smartphone sudah menyebar ke semua kalangan. Bahkan, anak-anak yang masih SD sudah diberikan akses menggunakan smartphone.
Melihat dari akibat yang ditimbulkan smartphone lebih besar dari manfaatnya, seharusnya orang tua paham bahwa smartphone memang belum terlalu penting untuk sang buah hati. Berikut 10 alasan mengapa anak-anak Anda tidak perlu memiliki smartphone, dilansir oleh Lifehack.
Mengubah hubungan orang tua dan anak
Hubungan yang terjalin melalui smartphone tak akan sama dengan perbincangan hangat orang tua dengan anak di teras rumah. Smartphone memang memberikan informasi instan seputar anak, namun untuk jangka panjang, sepertinya penggunaan smartphone dapat memberikan dampak negatif tentang komunikasi anak ke orang tua.
Contohnya, bila anak ditanya oleh orang tua, maka anak akan menjawab singkat apa adanya. Mereka akan cenderung malas menjawab pertanyaan dari orang tua.
Membatasi pikiran kreatif anak
Dengan akses internet yang mudah melalui smartphone, maka anak akan terbuai dengan kemudahan itu. Anak-anak akan menjadi malas untuk mengeluarkan ide kreatifnya karena semuanya sudah diberikan oleh internet.
Anak menjadi kurang tidur
Keasyikan bermain dengan smartphone menjadikan anak enggan untuk beristirahat. Mereka lebih memilih bermain aplikasi game di smartphone daripada tidur siang. Padahal, anak-anak membutuhkan istirahat lebih banyak untuk mengembalikan staminanya seusai pulang sekolah.
Anak tak bisa berpikir jangka panjang
Teknologi smartphone yang cepat, secara perlahan dapat memengaruhi otak anak menjadi berpikir lebih cepat tanpa memikirkan konsekuensinya. Anak-anak menjadi mudah melakukan sesuatu secara spontan tanpa memikirkan dampak yang akan terjadi bila mereka melakukan hal tersebut.
Menghambat kemampuan anak untuk belajar
Smartphone dapat merugikan pengembangan intelegensi anak karena smartphone membuat anak malas untuk belajar. Setiap diminta untuk belajar, pikiran anak akan teralihkan oleh permainan di smartphone yang lebih menyenangkan.
Membuat anak kecanduan
Keseringan bermain dengan smartphone, akan membuat anak kecanduan. Bahkan, kecanduan ini bisa dialami anak sampai mereka tumbuh dewasa. Hal ini biasanya ditandai dengan rasa ketakutan bila mereka tak memegang smartphone walau hanya hitungan jam saja.
Memiliki dampak negatif pada kesehatan mental anak
Menurut ahli psikoterapi, Julie Lynn Evans, di antara penyebab depresi dan anoreksia (gangguan makan karena gangguan psikologis) pada anak adalah penggunaan smartphone dan koneksi ke internet. Bila anak-anak dibiarkan menggunakan smartphone tanpa pengawasan, maka dapat berdampak buruk bagi kesehatan mental mereka.
Memengaruhi kesehatan fisik anak
Karena terlalu nyaman bersama smartphone, anak Anda tak sadar bila mereka telah makan camilan terlalu banyak. Hal ini yang menyebabkan anak menderita obesitas. Jika hal seperti ini dibiarkan dalam waktu yang lama, bukan tak mungkin akan banyak penyakit yang mendekati anak Anda.
Menyebabkan masalah emosional
Menurut info yang didapat dari Lifehack, menghabiskan waktu bersama smartphone lebih dari dua jam per hari dapat menyebabkan masalah emosional dan sosial. Hal tersebut akan menjadikan anak sering mengurung diri di kamar dan tak menyukai pergaulan di luar rumah. Bahkan, anak akan menjadi mudah marah bila diminta untuk membantu orang tua.
Melakukan tindakan kekerasan
Efek buruk permainan di smartphone dapat memengaruhi pikiran anak bahwa segalanya dapat diselesaikan dengan tindakan kekerasan. Lebih buruk lagi, karena smartphone dapat membuat anak terkena dampak kekerasan di media sosial atau cyberbullying.
Nah, itu tadi 10 alasan mengapa anak-anak tak perlu mempunyai smartphone. Pasalnya, dampak dari penggunaan smartphone ternyata lebih berbahaya dari manfaat yang mereka dapatkan.