10 Aplikasi smartphone yang cukup “rakus” menyedot kuota data
Techno.id - Hampir setiap aktivitas saat ini tidak pernah lepas dari ponsel cerdas, baik untuk berinteraksi dengan teman, melakukan kolaborasi profesional, atau bersantai menikmati hiburan. Maklum, dengan smartphone saat ini pengguna dapat mengakses internet dan aplikasi digital dengan mudah.
Tapi tentu saja untuk mengakses internet dibutuhkan kuota data. Konsumsi data setiap orang jelas berbeda untuk berbagai kebutuhan. Pengguna bisa menghitung sendiri berapa jumlah data yang dihabiskan setiap bulan untuk paket internet maupun langganan streaming.
-
7 Tips menghemat kuota internet biar nggak menguras kantong, batasi penggunaan data Gunakan ponsel secara bijak dan selalu memperhatikan jumlah kuota internet
-
5 Aplikasi penghemat kuota, bisa datangkan cuan juga Buru-buru install nih, biar selancar di dunia maya nggak was-was kuota cepat musnah.
-
Cara melacak aplikasi dan layanan latar belakang yang sering menguras baterai ponsel Banyak aplikasi yang menyebabkan baterai terkuras tanpa penggunaan aktif
Namun dengan seringnya menggunakan aplikasi dan layanan yang membutuhkan data, tidak jarang kita menghabiskan hingga tiga kali lipat dari jumlah rata-rata untuk data per bulannya.
Sebagai informasi setiap aplikasi ponsel pintar dapat menyedot data dengan berbagai cara. Platform seperti TikTok, yang menyediakan video baru dan berkualitas tinggi dengan setiap sapuan, mengkonsumsi data melalui unduhan video. Demikian pula, aplikasi media sosial seperti Instagram dan Facebook.
Apalagi saat ini banyak juga aplikasi ponsel pintar yang mengkonsumsi data saat berjalan di latar belakang. Karena itu kamu wajib bijak menggunakan aplikasi agar tidak kebobolan. Nah berikut 10 aplikasi yang paling rakus menyedot kuota data yang berhasil dirangkum Techno.id dari berbagai sumber.
1. Instagram
foto: unsplash/solen feyissa
Kini pola penggunaan Instagram mengalami peningkatan, yang terlihat dari jumlah video yang diposting semakin banyak. Maka tidak mengherankan jika menghabiskan satu jam setiap hari di Instagram selama seminggu dapat menghabiskan kuota data rata-rata hingga 4,2 GB. Aplikasi ini akan mengkonsumsi lebih banyak data ketika pengguna mengunggah konten. Rata-rata sekitar 2MB per foto dan tentu saja akan lebih banyak lagi untuk konten video.
2. TikTok
foto: unsplash/olivier bergeron
Mirip dengan Instagram, TikTok menawarkan banyak fitur yang mendorong pengguna mengunggah konten sesering mungkin. Namun, meskipun fokus TikTok pada video pendek yang memberi kesan bahwa aplikasi ini hemat data, namun faktanya tidak demikian. Bahkan platform ini menduduki peringkat teratas dalam daftar aplikasi media sosial yang menghabiskan banyak data.
Satu jam untuk melihat feed TikTok menghabiskan sekitar 840MB data. Jika ini ditingkatkan ke tingkat mingguan, maka akan meningkat menjadi 10 GB cuma untuk TikTok saja. Tentu saja pengguna yang sering mengunggah video bisa jadi akan menggunakan data lebih dari jumlah tersebut.
3. YouTube
foto: unsplash/cardmapr nl
Dengan lebih dari 500 jam video yang diunggah ke YouTube per menit, platform ini melayani lebih dari dua miliar pengguna aktif setiap bulan. Berdasarkan uji coba yang dilakukan Android Authority, YouTube bisa menyedot hingga 2,7 GB untuk setiap 60 menit menonton video dengan resolusi 720p (HD) dan kecepatan bit yang tinggi.
Konsumsi data tersebut meningkat hingga 23 GB per jam pada resolusi 2160p (4k), dan bahkan pada kualitas terendah 144p, aplikasi ini masih menggunakan lebih dari 1 MB per menit video. YouTube juga membutuhkan data yang sangat besar untuk mengunggah konten video, tergantung pada resolusi masing-masing video.
4. Netflix
foto: unsplash/cardmapr nl
Untuk urusan menyedot kuota data, Netflix tampaknya mengalahkan YouTube untuk beberapa kategori. Platform ini berspesialisasi dalam konten berdurasi panjang termasuk film dan serial, menayangkan film kartun dan film animasi live-action, dserta menawarkan video games.
Konsumsi data untuk menggunakan Netflix pada peramban juga tinggi. Pada definisi standar, video Netflix menghabiskan hingga 1 GB per jam dan ketika pengguna meningkatkan kualitas video menjadi Full HD atau 4k, maka secara otomatis akan meningkatkan konsumsi video per jam hingga 3 GB sampai 7 GB.
Pada aplikasi selular, menonton konten pada pola pengaturan Data Maksimum dapat menelan lebih dari 1 GB data setiap 20 menit. Sementara pada pengaturan Otomatis, untuk menyeimbangkan resolusi video dan biaya data, mengonsumsi data sekitar 1 GB dalam empat jam.
5. Google Chrome
foto: unsplash/remotar jobs
Chrome adalah alat utama Google untuk internet yang terpopuler di dunia. Secara default, Chrome menggunakan banyak data untuk mengakses internet baik untuk menjelajahi halaman web, membaca dokumen, atau melihat multimedia.
Bergantung pada situs web yang dikunjungi atau tugas yang sedang dijalankan, Chrome akan mengkonsumsi jumlah data yang bervariasi per satuan waktu kerja. Browser ini juga akan menggunakan data dalam melacak riwayat penelusuran, merekomendasikan artikel berita di feed Chrome, dan menjalankan proses latar belakang untuk menjaga tab browser tetap terbuka.
10 Aplikasi penyedot kuota data
6. Snapchat
foto: unsplash/thought catalog
Diluncurkan pada tahun 2011, setahun setelah Instagram, Snapchat memasuki arena media sosial dengan ide kebaruannya sendiri. Banyak fitur Snapchat yang dimodifikasi di aplikasinya.
Namun asal diketahui, Snapchat adalah perangkat lunak yang membutuhkan banyak data. Memanfaatkan berbagai fitur yang disediakan oleh aplikasi ini, baik untuk mengekspresikan diri maupun terhubung dengan pengguna Snapchat lainnya, membutuhkan beberapa megabyte data. Bahkan rata-rata konsumsi data Snapchat setiap bulan bisa mencapai 20 GB.
7. Facebook
foto: unsplash/timothy hales bennett
Perjalanan Facebook selama hampir 20 tahun telah membuat platform ini berkembang dari sekadar jaringan pertemanan menjadi situs berbagi informasi, pasar untuk mengembangkan bisnis, dan pilihan utama bagi para influencer media sosial. Dalam meningkatkan penawaran produknya, Facebook telah memperkenalkan sejumlah fitur, termasuk antarmuka yang terus ditingkatkan untuk memberikan pengalaman yang lebih lancar, fitur dalam aplikasi seperti Facebook Stories dan Reels, dan bahkan rapat dengan Facebook Rooms.
Facebook juga mengikuti jejak Instagram untuk memungkinkan pengunggahan media beresolusi tinggi, pemutaran otomatis media, dan pramuat. Sebagai informasi, hanya dengan menggulir feed beranda, maka dibutuhkan data hampir 50 MB dalam lima menit dan hingga 480 MB per jam.
8. Spotify
foto: unsplash/sumeet b
Sama seperti YouTube yang mendominasi ruang konten video, Spotify berada di puncak streaming musik. Platform ini menampung semua jenis dan genre musik, termasuk podcast.
Dalam hal konsumsi data, Spotify hampir sama dengan platform streaming video seperti YouTube dan Netflix. Jumlah data yang dikonsumsi tergantung pada kualitas musik. Jika mendengarkan musik dengan kualitas normal (96kbps) diperkirakan menghabiskan 40 MB per jam. Jumlah ini akan meningkat menjadi 70 MB per jam untuk kualitas tinggi (160kbps) dan 150 MB per jam untuk kualitas ekstrim (320kbps).
9. Twitter
foto: unsplash/claudio schwarz
Twitter juga menjadi salah satu platform yang banyak menyedot data. Dengan batas 280 karakter pada tweet, Twitter bertujuan agar pengguna dapat berbagi informasi tanpa menghabiskan terlalu banyak sumber daya. Namun Twitter masih mencatat tingkat konsumsi data yang tinggi.
Apalagi pengguna Twitter saat ini terbiasa berbagi lebih banyak gambar dan video, dan menelusuri umpan Twitter seseorang menjadi tidak terlalu berbeda dengan pengalaman di Instagram.
Twitter juga memiliki pengaturan putar otomatis default, sehingga gambar dan video langsung dimuat saat muncul di layar, terlepas dari kualitas atau resolusinya.
10. WhatsApp
foto: unsplash/mika baumeister
Sebagai platform pesan instan paling popular di dunia, WhatsApp telah menjadi pilihan utama bagi sebagian orang untuk mengirim pesan. Meski WhatsApp mempromosikan dirinya sebagai platform rendah data, di mana pesan teks dan catatan suara hanya menggunakan satuan kilobyte, dan bahkan panggilan audio menggunakan kurang dari 1 MB per menit, namun untuk panggilan video memiliki cerita yang berbeda.
Diperkirakan WhatsApp membutuhkan hingga 5 MB per menit untuk panggilan video berbasis 4G. Selain itu, meskipun satu foto, video, atau pembaruan status mungkin tidak menghabiskan banyak data, melihat beberapa konten atau melihat pembaruan status teman selama berjam-jam juga dapat menguras data.
RECOMMENDED ARTICLE
- WhatsApp luncurkan fitur untuk chatting dengan nomor tak dikenal
- Penelitian, TikTok kini menjadi sumber berita paling popular di kalangan remaja
- Punya nama sama, unduhan Threads alternatif Slack melonjak drastis
- Cara memeriksa daftar pengikut orang lain di Threads, mudah dan cepat
- TikTok Music digadang-gadang bakal menandingi Spotify dan Apple Music