10 Aplikasi smartphone yang menjadi "Vampire" penyedot kuota data kamu
Techno.id - Hampir setiap aktivitas saat ini tidak pernah lepas dari ponsel cerdas, baik untuk berinteraksi dengan teman, melakukan kolaborasi profesional, atau bersantai menikmati hiburan. Maklum, dengan smartphone saat ini pengguna dapat mengakses internet dan aplikasi digital dengan mudah.
Tapi tentu saja untuk mengakses internet dibutuhkan kuota data. Konsumsi data setiap orang jelas berbeda untuk berbagai kebutuhan. Pengguna bisa menghitung sendiri berapa jumlah data yang dihabiskan setiap bulan untuk paket internet maupun langganan streaming.
-
5 Aplikasi penghemat kuota, bisa datangkan cuan juga Buru-buru install nih, biar selancar di dunia maya nggak was-was kuota cepat musnah.
-
Cara melacak aplikasi dan layanan latar belakang yang sering menguras baterai ponsel Banyak aplikasi yang menyebabkan baterai terkuras tanpa penggunaan aktif
-
Cara mudah hemat kuota saat gunakan Instagram, wajib dicoba Nggak ngeluh lagi soal boros kuota nih!
Namun dengan seringnya menggunakan aplikasi dan layanan yang membutuhkan data, tidak jarang kita menghabiskan hingga tiga kali lipat dari jumlah rata-rata untuk data per bulannya.
Sebagai informasi setiap aplikasi ponsel pintar dapat menjadi "vampire" dan menyedot data dengan berbagai cara. Platform seperti TikTok, yang menyediakan video baru dan berkualitas tinggi dengan setiap sapuan, mengkonsumsi data melalui unduhan video. Demikian pula, aplikasi media sosial seperti Instagram dan Facebook.
Apalagi saat ini banyak juga aplikasi ponsel pintar yang mengkonsumsi data saat berjalan di latar belakang. Karena itu kamu wajib bijak menggunakan aplikasi agar tidak kebobolan. Nah berikut 10 aplikasi yang paling rakus menyedot kuota data yang berhasil dirangkum Techno.id dari berbagai sumber.
1. Instagram
foto: unsplash/solen feyissa
Kini pola penggunaan Instagram mengalami peningkatan, yang terlihat dari jumlah video yang diposting semakin banyak. Maka tidak mengherankan jika menghabiskan satu jam setiap hari di Instagram selama seminggu dapat menghabiskan kuota data rata-rata hingga 4,2 GB. Aplikasi ini akan mengkonsumsi lebih banyak data ketika pengguna mengunggah konten. Rata-rata sekitar 2MB per foto dan tentu saja akan lebih banyak lagi untuk konten video.
2. TikTok
foto: unsplash/olivier bergeron
Mirip dengan Instagram, TikTok menawarkan banyak fitur yang mendorong pengguna mengunggah konten sesering mungkin. Namun, meskipun fokus TikTok pada video pendek yang memberi kesan bahwa aplikasi ini hemat data, namun faktanya tidak demikian. Bahkan platform ini menduduki peringkat teratas dalam daftar aplikasi media sosial yang menghabiskan banyak data.
Satu jam untuk melihat feed TikTok menghabiskan sekitar 840MB data. Jika ini ditingkatkan ke tingkat mingguan, maka akan meningkat menjadi 10 GB cuma untuk TikTok saja. Tentu saja pengguna yang sering mengunggah video bisa jadi akan menggunakan data lebih dari jumlah tersebut.
3. YouTube
foto: unsplash/cardmapr nl
Dengan lebih dari 500 jam video yang diunggah ke YouTube per menit, platform ini melayani lebih dari dua miliar pengguna aktif setiap bulan. Berdasarkan uji coba yang dilakukan Android Authority, YouTube bisa menyedot hingga 2,7 GB untuk setiap 60 menit menonton video dengan resolusi 720p (HD) dan kecepatan bit yang tinggi.
Konsumsi data tersebut meningkat hingga 23 GB per jam pada resolusi 2160p (4k), dan bahkan pada kualitas terendah 144p, aplikasi ini masih menggunakan lebih dari 1 MB per menit video. YouTube juga membutuhkan data yang sangat besar untuk mengunggah konten video, tergantung pada resolusi masing-masing video.
4. Netflix
foto: unsplash/cardmapr nl
Untuk urusan menyedot kuota data, Netflix tampaknya mengalahkan YouTube untuk beberapa kategori. Platform ini berspesialisasi dalam konten berdurasi panjang termasuk film dan serial, menayangkan film kartun dan film animasi live-action, dserta menawarkan video games.
Konsumsi data untuk menggunakan Netflix pada peramban juga tinggi. Pada definisi standar, video Netflix menghabiskan hingga 1 GB per jam dan ketika pengguna meningkatkan kualitas video menjadi Full HD atau 4k, maka secara otomatis akan meningkatkan konsumsi video per jam hingga 3 GB sampai 7 GB.
Pada aplikasi selular, menonton konten pada pola pengaturan Data Maksimum dapat menelan lebih dari 1 GB data setiap 20 menit. Sementara pada pengaturan Otomatis, untuk menyeimbangkan resolusi video dan biaya data, mengonsumsi data sekitar 1 GB dalam empat jam.
5. Google Chrome
foto: unsplash/remotar jobs
Chrome adalah alat utama Google untuk internet yang terpopuler di dunia. Secara default, Chrome menggunakan banyak data untuk mengakses internet baik untuk menjelajahi halaman web, membaca dokumen, atau melihat multimedia.
Bergantung pada situs web yang dikunjungi atau tugas yang sedang dijalankan, Chrome akan mengkonsumsi jumlah data yang bervariasi per satuan waktu kerja. Browser ini juga akan menggunakan data dalam melacak riwayat penelusuran, merekomendasikan artikel berita di feed Chrome, dan menjalankan proses latar belakang untuk menjaga tab browser tetap terbuka.
RECOMMENDED ARTICLE
- Ingin menyimpan video YouTube untuk ditonton kapan pun kamu mau? Begini caranya
- WhatsApp menambahkan fitur baru opsi otentikasi untuk perangkat Android tanpa sensor biometrik
- TikTok siap luncurkan fitur berbagi foto, diklaim bakal jadi pesaing Instagram
- Cara menghapus cache di Android, bikin performa smartphone lebih ngebut
- Berkat Reels, Instagram kalahkan TikTok sebagai aplikasi yang paling banyak diunduh di dunia