4 Sekolah di Indonesia ambil bagian dalam Skype-a-Thon
Techno.id - Tahun ini, empat sekolah di Indonesia untuk pertama kalinya ikut ambil bagian dalam acara tahunan yang diselenggarakan oleh Microsoft, Skype-a-Thon. Skype-a-Thon merupakan acara yang memiliki tujuan untuk menghubungkan ruang kelas dari pelbagai belahan dunia sekaligus menunjukkan bagaimana teknologi dapat meningkatkan pengalaman belajar.
"Sejalan dengan misi Microsoft untuk memberdayakan setiap murid di dunia agar mampu melakukan hal-hal yang lebih baik, Microsoft mengadakan Skype-a-Thon untuk mendorong terjadinya proses belajar mengajar tanpa batasan ruang dan waktu. Literasi teknologi yang kian meningkat dan infrastruktur yang semakin memadai membuka peluang Indonesia untuk semakin terekspos dengan pendidikan berbasis teknologi ini," ujar Benny Kusuma, Education Lead, Microsoft Indonesia dalam siaran pers yang diterima Techno.id (7/12/15).
-
Microsoft bantu guru Indonesia dalam pembelajaran berteknologi digital Kehadiran sistem pembelajaran abad tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi para guru yang tidak terbiasa dengan teknologi digital.
-
90 Persen sekolah di Indonesia ternyata pakai software ilegal, duh! Data yang diungkapkan Microsoft ini tentu menampar muka pendidikan Indonesia.
-
Teknologi pendidikan berbasis VR jadi solusi di era pandemi Program VR yang merupakan bentuk inovasi pendidikan diharapkan dapat membawa efek ganda
Adapun empat sekolah yang ikut ambil bagian dalam acara yang telah digelar sejak tahun 2009 tersebut adalah Springfield Permata Buana, SMP Al-Azhar Pusat, SMPN 12 Yogyakarta, dan Sampoerna Academy Bogor. Springfield Permata Buana adalah sekolah pertama yang mendapat kesempatan melakukan Skype-a-Thon bersama dengan Anthony Salcito, Vice President of Worldwide Education Microsoft pada 3 Desember lalu. Saat itu topik yang dibahas adalah mengenai Pentingnya Teknologi dalam Menyiapkan Masa Depan Karir Generasi Muda.
Siswa Springfield School melakukan sesi Skype-a-Thon dengan Anthony Salcito, Vice President of Worldwide Education, Microsoft 2015 blog.skype.com
"Tidak hanya siswa, para pengajar pun mendapatkan pengalaman belajar baru yang menyenangkan melalui Skype-a-Thon. Penggunaan teknologi, multimedia, dan visual ternyata mampu meningkatkan interaksi proses belajar mengajar dan membantu siswa untuk menyerap materi secara lebih efektif," ungkap Yuli Tjia, Kepala Sekolah Springfield School.
Kegiatan Skype-a-Thon di Springfield School sendiri menembus jarak 13.518km perjalanan virtual antara Kedoya, Jakarta dengan Redmond, Amerika Serikat. Meski jarak yang ditempuh cukup jauh, terbukti tidak terjadi masalah karena komunikasi yang terbangun tetap bersifat dua arah dan mampu menghadirkan pengalaman belajar berbeda.
Sekadar informasi, program yang telah berjalan sejak tahun 2009 ini berhasil menghubungkan 400.000 pengajar dari 265 negara dengan para ilmuwan atau ahli di suatubidang seperti ahli biologi kelautan, pengarang, atau pendaki di puncak Gunung Everest. Dimulai pada 3 Desember hingga 4 Desember, tahun 2015 ini acara Skype-a-Thon dari Microsoft telah sukses menjelajahi lebih dari 4,8km perjalanan virtual.
RECOMMENDED ARTICLE
- Peduli serangan teror di Paris, Skype berikan free call ke Perancis
- Skype for Business resmi rilis untuk perangkat iOS
- 5 Perusahaan paling inovatif di sepanjang 2015
- Mantan CEO Microsoft sarankan Windows adopsi aplikasi Android saja
- Enaknya, ini 5 CEO perusahaan teknologi dengan gaji tertinggi sedunia