5 Bahaya kebocoran baterai smartphone, nomor 2 wajib diwaspadai

Techno.id - Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, smartphone telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Namun, kenyamanan dan fungsionalitas yang ditawarkan perangkat ini juga membawa risiko, terutama ketika kita berbicara tentang komponen krusial seperti baterai.

Salah satu ancaman serius yang dapat terjadi adalah kebocoran baterai. Maklum, baterai smartphone yang bocor bukan masalah sepele. Selain merugikan secara finansial, kebocoran baterai dapat menimbulkan beberapa bahaya serius bagi pengguna. Berikut Techno.id akan membagikan 5 bahaya yang mungkin terjadi jika baterai smartphone mengalami kebocoran, Rabu (13/12).

1. Kesehatan pengguna

foto: freepik

Baterai yang bocor mengeluarkan zat kimia berbahaya seperti asam dan logam berat. Kontak langsung dengan zat-zat ini dapat menyebabkan iritasi kulit, mata, dan saluran pernapasan. Jika terhirup atau tertelan, zat-zat ini dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.

2. Ledakan dan kebakaran

foto: freepik/user19739995

Baterai smartphone yang bocor dapat menyebabkan ledakan atau kebakaran. Ini disebabkan reaksi kimia di dalam baterai yang dapat menjadi tidak stabil akibat kebocoran. Ledakan atau kebakaran ini dapat merugikan pengguna dan bahkan merugikan orang di sekitarnya.

3. Kerusakan perangkat elektronik

foto: freepik/beshenayabelka

Kebocoran baterai dapat merusak perangkat elektronik secara permanen. Zat kimia yang keluar dari baterai dapat merusak komponen internal smartphone, seperti motherboard dan layar. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan yang sulit atau bahkan tidak dapat diperbaiki.

4. Pencemaran lingkungan

foto: freepik/upklyak

Komponen kimia dalam baterai yang bocor dapat mencemari tanah dan air jika tidak dikelola dengan baik. Logam berat seperti timah, kadmium, dan kobalt dapat menyebabkan pencemaran lingkungan yang serius dan berdampak pada ekosistem di sekitarnya.

5. Biaya perbaikan dan penggantian

foto: freepik/bublikhaus

Kebocoran baterai dapat menyebabkan pengguna menghadapi biaya perbaikan atau penggantian yang tinggi. Proses perbaikan biasanya melibatkan ahli teknisi dan pemrosesan yang rumit. Penggantian baterai atau perangkat secara keseluruhan dapat membebani pengguna secara finansial.

Penting untuk selalu memeriksa kondisi baterai smartphone secara teratur dan mengambil langkah-langkah pencegahan untuk menghindari kebocoran. Jika pengguna menemui gejala kebocoran atau kerusakan pada baterai, segera hubungi pusat layanan resmi untuk mendapatkan bantuan profesional dan menghindari potensi bahaya yang dapat timbul.

(magang/rama prameswara)