7 Dampak positif dan negatif penggunaan ChatGPT, bikin pekerjaan jadi lebih mudah

Techno.id - Belakangan ini sedang viral fenomena ChatGPT yang menghebohkan hampir semua orang. Bukan tanpa alasan, ChatGPT berbasis AI memberikan kemudahan bagi setiap orang untuk membuat sebuah teks tanpa perlu memikirkan kalimat yang akan dituangkan. Kemudahan ini tentu sangat membantu di berbagai sektor.

Namun sebagai sebuah teknologi yang dirancang oleh manusia, ChatGPT tentu memilikidampak positif maupun negatif. Jika dilihat sekilas, penggunaan ChatGPT yang mempermudah kehidupan banyak orang mungkin akan lebih condong ke arah positif. Namun di sisi lain, teknologi tersebut juga memiliki dampak negatif yang perlu diperhatikan.

Berkenaan dengan pembahasan tersebut, berikut techno.id telah merangkum dari berbagai sumber pada Kamis (2/2), 7 dampak positif dan negatif penggunaan ChatGPT.

Dampak positif dan negatif penggunaan ChatGPT

1. Memudahkan keperluan setiap orang

foto: unsplash.com

Sesuai tujuannya, hadirnya ChatGPT tentu digadang-gadang sebagai salah satu sarana untuk mempermudah keperluan setiap orang. Dengan memanfaatkan fitur yang ada, setiap pengguna bisa dengan mudah membuat laporan, artikel, berita acara, dan masih banyak lagi tanpa perlu memikirkan kalimat yang ingin diketikkan. Bahkan jika ingin menggunakan referensi, ChatGPT mampu memenuhi permintaan tersebut.

2. Tak terbatas

foto: unsplash.com

Tanpa batas tentu bisa dikatakan tepat untuk menjelaskan perkembangan teknologi pada ChatGPT. Bukan tanpa alasan, apa yang kamu inginkan bisa dilakukan dengan mudah oleh ChatGPT. Kamu hanya perlu menyediakan perangkat mumpuni dengan koneksi internet yang lancar, secara otomatis ChatGPT akan mengerjakan semua perintah yang kamu perintahkan. Maka dari itu, tidak heran jika teknologi ini bisa dibilang tidak memiliki batas.

3. Dapat digunakan setiap waktu

foto: unsplash.com

Faktor penting dari penggunaan ChatGPT yaitu perangkat andal dan koneksi yang stabil. Dua syarat tersebut saja sudah cukup untuk mengoperasikan ChatGPT dengan nyaman. Tak perlu memikirkan dimana kamu berada, penggunaan ChatGPT tentu bisa diakses dari mana saja dan kapan saja. Kemudahan ini tentu menjadi salah satu inovasi yang bisa dibilang mutakhir bahkan jika digunakan beberapa tahun kedepan.

4. Bisa belajar sendiri

foto: unsplash.com

Layaknya sebuah AI lainnya, ChatGPT juga dapat belajar sendiri tanpa perlu bantuan dari setiap penggunanya. Bahkan bukan tidak mungkin jika ChatGPT nantinya akan lebih pintar dari orang yang memanfaatkan AI tersebut. Dengan demikian, kamu tidak perlu khawatir apa yang kamu inginkan tidak berjalan dengan maksimal saat dijalankan melalui ChatGPT.

5. Menyebabkan ketergantungan

foto: unsplash.com

Kecanggihan yang bisa dibilang luar biasa dari ChatGPT tentu memberikan banyak dampak positif. Namun di sisi lain, ChatGPT juga dapat mengakibatkan ketergantungan. Banyak orang yang mungkin sibuk atau malas akan memasrahkan pekerjaan yang mereka miliki agar diselesaikan oleh ChatGPT. Lama kelamaan, bisa jadi setiap tugas atau pekerjaan yang ada akan dilimpahkan sepenuhnya kepada ChatGPT.

6. Mudah diserang malware

foto: unsplash.com

Sebagai sebuah sistem, ChatGPT tentu dioperasikan oleh seseorang yang merupakan administrator. Meski telah diproteksi dengan sistem keamanan super ketat, namun ChatGPT yang pada dasarnya berbasis software tentu bisa saja diserang oleh malware. Saat kemungkinan terburuk itu sudah terjadi, jangan heran jika saat kamu menggunakan ChatGPT akan ada banyak virus yang menyerang perangkat kamu.

7. Menghilangkan pekerjaan manusia

foto: unsplash.com

Kemudahan yang ditawarkan ChatGPT yang mana bisa dibilang sangat inovatif mungkin bisa jadi awal mula proses penggantian manusia dengan sistem AI. Beberapa pekerjaan seperti penulisan artikel dan lain sebagainya yang berkaitan dengan tulisan bisa jadi akan tergusur. Bukan tanpa alasan, penggunaan ChatGPT yang dinilai mudah dan murah membuat banyak orang mungkin berpikir untuk memanfaatkan akses yang ada.