8 Tindakan yang tidak boleh dilakukan saat menggunakan Wi-Fi publik, data pribadi kamu bisa diretas
Techno.id - Wi-Fi publik menjadi sebuah kebutuhan di dunia modern, tetapi hanya sedikit orang yang menyadari seberapa besar risiko keamanan yang ditimbulkan jika kamu selalu menggunakan WiFi publik. Artinya, jika kamu menggunakan jaringan terbuka, bisa berpotensi para peretas dapat membobol data pribadi kamu. Ketika terhubung ke jaringan Wi-Fi publik, kamu berisiko menjadi korban serangan kejahatan siber. Sebaiknya kamu selalu memeriksa jaringan Wi-Fi gratis sebelum menggunakannya.
Pertama, periksa apakah jaringan Wi-Fi gratis terlihat sah. Katakanlah kamu berada di bandara dan terhubung ke jaringan yang disebut "Wi-Fi Bandara Gratis". Bagaimana kamu tahu bahwa ini bukan hotspot yang dibuat pelaku kejatan siber yang melakukan serangan man-in-the-middle (MITM)?
-
Perhatikan 8 hal ini sebelum koneksi Wi-Fi gratis Hati-hati, Wi-Fi gratisan rawan terkena serangan cyber.
-
Hindari kejahatan cyber, ini 7 tips aman internetan pakai Wi-Fi umum Yang suka 'numpang' Wi-Fi gratisan nih, wajib banget baca.
-
Halo fakir Wi-Fi! Ini tips oke agar kamu selalu aman berinternet Paling aman, jangan aktifkan settingan menangkap sinyal Wi-Fi secara otomatis.
Bandara, kafe, dan tempat-tempat lain yang biasanya menawarkan Wi-Fi gratis biasanya menampilkan nama jaringan dan kata sandi pada papan nama. Selalu periksa apakah kamu tersambung ke jaringan yang sah.
foto: freepik/everyonephoto
Kamu juga harus memahami perbedaan antara jaringan yang aman dan tidak aman. Jaringan tidak aman bisa diartikan sebagai jaringan yang memungkinkan siapa saja untuk terhubung tanpa menggunakan kata sandi. Jaringan ini umumnya tidak memiliki langkah-langkah keamanan standar untuk melindungi informasi kamu saat menggunakan web.
Jaringan yang aman seharusnya memerlukan kata sandi untuk terhubung dan beberapa mungkin meminta kamu menyetujui persyaratan dan layanan atau membuat akun. Namun, ini tidak menjamin koneksi yang kamu gunakan aman. Setelah tersambung, kamu juga harus memeriksa jaringan untuk mencari kemungkinan masalah keamanan. Berikut ini Techno.id sarankan agar kamu tidak melakukan beberapa tindakan ini saat menggunakan koneksi Wi-Fi publik.
1. Masuk ke platform apa pun yang memerlukan kata sandi
foto: freepik/rawpixel.com
Aturan utama dalam menggunakan koneksi Wi-Fi publik adalah jangan pernah memberikan informasi pribadi, nama pengguna, alamat email, kata sandi, dan lain sebagainya. Peretas dapat mencegat data ini dan mendapatkan akses ke akun kamu atau menggunakan informasi pribadi kamu dalam serangan lain, seperti pencurian identitas.
Lupakan tentang masuk ke akun email, situs media sosial, atau apa pun yang meminta nama pengguna dan kata sandi. Menggunakan aplikasi media sosial pada umumnya aman, selama kamu tidak perlu masuk. Tetapi selalu ingat bahwa peretas bisa saja mengintip.
2. Membuat akun baru
foto: freepik/biancoblue
Membuat akun baru saat menggunakan Wi-Fi publik dapat memberikan peretas akses sejak hari pertama. Hal ini sangat berbahaya jika kamu mengisi akun baru dengan informasi yang mendetail seperti nama, alamat, pekerjaan, detail pembayaran, dan lain sebagainya.
Sebaiknya kamu hanya menggunakan jaringan pribadi yang aman untuk membuat akun baru atau melakukan apa pun yang berhubungan dengan informasi sensitif.
3. Verifikasi identitas
foto: freepik/rawpixel.com
Sesekali, pihak berwenang, layanan online, dan kelompok lain mungkin meminta untuk memverifikasi identitas kamu. Katakanlah kamu bepergian ke negara asing dan kamu membuka aplikasi media sosial favorit, hanya untuk meminta verifikasi.
Ini adalah fitur keamanan umum untuk memverifikasi bahwa kamu adalah orang yang mencoba mengakses akun kamu sendiri, bukan orang asing.
Meskipun menggoda, jangan memverifikasi identitas kamu menggunakan Wi-Fi publik, termasuk jaringan di hotel. Kamu pastinya tidak ingin menyerahkan informasi apa pun yang digunakan untuk memverifikasi identitas kepada peretas (paspor, kartu identitas, data biometrik, dan lain sebagainya).
4. Mengirimkan detail pembayaran
foto: freepik/rawpixel.com
Jangan berbelanja online ketika menggunakan Wi-Fi publik. Detail pembayaran apa pun yang kamu masukkan selama proses pembayaran rentan terhadap berbagai strategi serangan, phishing, keylogging, man-in-the-middle, dan banyak lagi.
Jika kamu benar-benar harus membeli sesuatu dalam keadaan darurat, gunakan data selular dan buat hotspot dengan ponsel jika kamu ingin menghubungkan perangkat lain. Saat bepergian ke negara lain, lebih baik kamu menggunakan kartu SIM lokal atau memeriksa biaya roaming yang berlaku untuk mengirimkan detail pembayaran kamu dengan aman.
8 Bahaya saat menggunakan Wi-Fi publik
5. Menggunakan perbankan online
foto: freepik
Jika ada hal yang lebih berbahaya daripada memberikan detail pembayaran kepada peretas, itu adalah memberikan mereka akses terbuka ke rekening bank kamu. Ini adalah jenis kejahatan di mana penjahat siber berpotensi menguras rekening kamu.
Yang terpenting, jangan pernah masuk ke perbankan online melalui peramban web menggunakan Wi-Fi publik. Aplikasi mobile banking asli jauh lebih aman daripada situs web dan aplikasi web.
Pastikan kamu menggunakan aplikasi resmi karena aplikasi tiruan merupakan salah satu strategi paling umum untuk meretas akun. Manfaatkan fitur keamanan selular bank kamu, termasuk autentikasi dua faktor. Satu-satunya cara yang aman untuk melakukan perbankan online adalah dengan menggunakan jaringan yang aman.
6. Berbagi file
foto: freepik/rawpixel.com
Ada dua jenis berbagi berkas yang sebaiknya kamu hindari saat menggunakan Wi-Fi publik. Pertama, sebaiknya menonaktifkan pengaturan berbagi berkas apa pun pada perangkat yang terhubung karena peretas bisa memanfaatkannya untuk mengakses berkas dan folder.
Sebagai contoh, jika kamu menggunakan perangkat macOS, kamu bisa mengklik ikon menu Apple dan memilih Pengaturan Sistem > Umum > Berbagi untuk melihat semua pengaturan berbagi yang saat ini diaktifkan.
Nonaktifkan semua opsi berbagi yang kamu bisa untuk mencegah orang lain yang menggunakan jaringan yang sama mengakses file dan data lain dari perangkat kamu.
Jenis berbagi file lain yang ingin kamu hindari adalah berbagi file secara manual dengan pengguna lain. Misalnya, jika kamu menggunakan aplikasi seperti Google Drive, tunggu hingga kamu bisa mengakses jaringan yang aman sebelum berbagi file apa pun-baik dengan menggunakan fitur berbagi file di Drive atau cara lain misalnya lampiran email.
7. Mengakses info atau sistem yang sensitif
foto: freepik/padastocker
Ini adalah salah satu hal yang paling sulit untuk dihindari saat menggunakan Wi-Fi publik karena kita sudah terbiasa mengakses dan menggunakan informasi sensitif secara online. Ini termasuk data yang kamu masukkan seperti nama pengguna, kata sandi, detail pembayaran, alamat email, nomor ID.
Peretas biasanya mulai melacak beberapa informasi, termasuk memeriksa kotak masuk email kamu. Tergantung pada jenis serangan yang dilakukan peretas, mereka bisa melihat alamat email, informasi kontak, dan isi pesan. Dengan jenis serangan yang tepat, peretas mungkin hanya membutuhkan satu email konfirmasi pembelian untuk mendapatkan informasi pribadi yang cukup untuk pencurian identitas.
8. Meninggalkan perangkat tanpa pengawasan
foto: freepik
Jangan pernah meninggalkan perangkat apa pun tanpa pengawasan di tempat umum, terutama jika perangkat tersebut terhubung ke jaringan terbuka. Laptop, ponsel, dan perangkat penyimpanan adalah tambang emas bagi para peretas. Meskipun mereka tidak mencuri perangkat saat kamu pergi, kamu tidak akan tahu apa yang mungkin dilakukan peretas.
RECOMMENDED ARTICLE
- 5 Tips mempercepat koneksi internet smartphone, perbarui perngkat lunak
- 5 Cara efektif mempercepat koneksi internet WiFi, nomor 4 penting banget
- 5 Cara memperbaiki email yang tertahan di kotak keluar Gmail, bisa untuk perangkat selular dan desktop
- Ini 5 perbedaan antara modem dan router, perangkat punya fungsi serupa tapi tak sama
- Mengungkap 5 penyebab jaringan internet melambat yang perlu diketahui