Activision akuisisi developer Candy Crush dengan mahar Rp80 triliun
Candy Crush Saga © 2015 microsoft.com
Techno.id - Dikenal sebagai developer game PC kenamaan, Activision Blizzard ingin juga menguasai sektor mobile gaming. Developer dari franchise besar seperti Call of Duty dan World of Warcraft itu akhirnya mengakuisisi King Digital Entertainment, pihak pembuat game seluler fenomenal, Candy Crush.
NYTimes.com (02/11/15) melaporkan jika akuisisi itu tak murah. Sebab, Activision perlu mengeluarkan Rp80 triliun untuk menjadikan King Digital keluarga barunya. Namun, tetap saja, pihak Activision sendiri tampak optimistis dengan langkah ini.
-
9 Game di smartphone ini punya pendapatan tertinggi di dunia Game Mobile Strike dalam 6 bulan meraup untung Rp 15 miliar.
-
Candy Crush Soda Saga resmi hadir di Windows Store, tapi... Games ini telah tersedia dan sudah bisa didapatkan secara gratis di Windows Store.
-
Clash of Clans jadi game dengan pendapatan tertinggi di platform iOS Game asal Finlandia itu telah sukses meraup Rp18,9 miliar.
"Mobile gaming adalah yang terbesar dan kans untuk berkembangnya paling cepat untuk hiburan interaktif dan kami akan memiliki satu perusahaan game seluler yang paling sukses di dunia, berikut dengan tim berbakatnya yang akan menyediakan konten terbaik untuk para user baru di seluruh dunia," Robert Kotick, CEO Activision menumpahkan optimismenya.
Kiprah King Digital melambung pasca game freemium-nya Candy Crush Saga, meledak. Game yang mengajak pemainnya untuk memasangkan tiga buah 'permen' atau lebih itu masih menjadi salah satu yang terpopuler di dunia. Akan tetapi, sumber yang sama juga menyebutkan jika profit King sedang menurun karena game lain buatannya belum bisa menyaingi popularitas Candy Crush Saga, termasuk seri lanjutannya, yakni Candy Crush Soda.
Penasarankah Anda dengan game yang akan dikeluarkan oleh Activision setelah ini?
RECOMMENDED ARTICLE
- Ingin bernostalgia? Mainkan saja 5 game lawas ini di gadget Android
- Nintendo resmi perkenalkan games mobile pertamanya, Miitomo
- Sony tegaskan PS4 tak akan kompatibel dengan PS3
- Segera diupgrade, ini fitur yang kabarnya akan ada di Clash of Clan
- "Game ber-genre trivia sangat populer dan tak lekang oleh waktu"
HOW TO
-
9 Tips dan trik Google Drive yang wajib diketahui untuk membantu meningkatkan alur kerja
-
Cara memeriksa kesehatan baterai smartphone Android
-
4 Tips menggunakan pengisi daya orisinil untuk membantu merawat masa pakai baterai ponsel
-
Cara melakukan panggilan suara dan video grup di WhatsApp
-
Cara mengatur batas pengisian daya baterai smartphone Android
TECHPEDIA
-
WhatsApp perkenalkan fitur baru untuk transkrip pesan suara
-
Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI
-
Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI
-
Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi
-
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
![WhatsApp perkenalkan fitur baru untuk transkrip pesan suara]()
WhatsApp perkenalkan fitur baru untuk transkrip pesan suara
-
![Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI]()
Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI
-
![Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI]()
Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI
-
![Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi]()
Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi
