Adopsi IoT, bus Damri bakalan mudah dipantau
Techno.id - Teknologi informasi semakin merambah ke berbagai sektor. Kehadiran internet of things menjadikan berbagai perangkat semakin canggih dan lebih mudah mengadopsi inovasi teknologi informasi. Hal itu kemudian digunakan Perusahaan Umum Damri untuk meningkatkan kualitas layanannya.
Damri menggandeng operator telekomunikasi XL Axiata dalam menyediakan sistem pemantauan Passenger Information System pada layanan transportasinya. Kedua perusahaan pun melakukan penandatanganan nota kerja sama penggunaan IoT dari XL di angkutan Damri.
-
Senjata baru XL ekspansi industri IoT tanah air Senjata baru XL itu adalah Yubox, Savvy Smarthome, Smartcity, dan Agnostings.
-
XL berkomitmen jadi garda terdepan layanan data Pertumbuhan trafik layanan data XL tumbuh 65 persen pada semester pertama tahun 2015 dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
-
Perluas cakupan 4G, XL-Indosat berbagi jaringan Kerjasama yang dilakukan antara XL Axiata & Indosat Ooredoo ini juga sekaligus menjadi upaya untuk mendorong daya saing perusahaan.
Kerjasama XL-Damri diharapkan bermanfaat bagi penumpang, pengemudi bus, maupun pengelola manajemen perusahaan Damri. Ini akan membuat sistem pemantauan kendaraan milik Damri jadi lebih mudah daripada sebelumnya, kata Ongki Kurniawan, Digital Service Officer XL.
Bagi penumpang, keberadaan sistem yang berbentuk aplikasi ini akan memungkinkan mereka mengetahui waktu kedatangan bis sehingga dapat menghemat waktu tanpa perlu mengantre di terminal, mempermudah transaksi pembelian tiket, bahkan bisa memonitor anggota keluarga yang sedang dalam perjalanan.
Perum Damri telah memiliki jaringan yang cukup luas dan tersebar di seluruh nusantara. Saat ini, jumlah armada Damri tidak kurang dari 2.500 unit bus. Pada tahap awal, aplikasi yang dinamakan Passenger Information System ini akan dipasang pada 260 armada bus jalur Bandara Soekarno Hatta yang menuju ke beberapa wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat.
Sayangnya, kerja sama tahap awal antara XL-Damri masih belum dilengkapi aplikasi mobile. Pihak XL berkilah aplikasi mobile masuk dalam proposal yang mungkin bisa diadopsi Damri dalam waktu dekat namun saat ini mereka masih bekerja untuk menyediakan kemudahan integrasi bagi manajemen Damri dulu.
Sekarang baru tahap MoU dulu kan, selanjutnya kita akan realisasikan dengan memasang sensor dan kebutuhan lain di dalam bus milik Damri yang rutenya dari bandara. Mungkin kuartal pertama 2016, sudah bisa kita lihat layanan ini beroperasi sepenuhnya, tutup Ongki.