Adopsi teknologi 4G diyakini lebih cepat dari 3G
Techno.id - Teknologi konektivitas 4G LTE (Long Term Evolution) saat ini tengah ramai diperbincangkan di Indonesia. Pasalnya, pemerintah dan pemain industri sedang disibukkan dengan proses pengembangan konektivitas yang diklaim sebagai yang tercepat di dunia tersebut.
Revolusi internet Indonesia tersebut sukses menarik perhatian banyak pihak, tak terkecuali Qualcomm. Produsen chipset asal AS tersebut meyakini bahwa teknologi 4G LTE bakal diadopsi lebih cepat oleh masyarakat.
-
Qualcomm berusaha tekan harga smartphone 4G di bawah Rp 1 juta Qualcomm berencana hadirkan smartphone 4G ke Indonesia dengan harga di bawah Rp 1 juta.
-
4G LTE mulai dibuka, apa sih bedanya dengan 3G? Sebenarnya tidak satupun yang benar-benar sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh standar 4G.
-
Mengapa Indosat tidak terlalu getol dengan layanan 4G LTE? CEO Indosat: Kami akan luncurkan 4G secara besar-besaran dan sekaligus, tapi tahun ini pengguna 4G LTE tidak akan banyak
"Dukungan dari pemerintah, operator telekomunikasi, vendor handset dan penyedia teknologi seperti Qualcomm yang akan membuat teknologi 4G lebih cepat diterima masyarakat," ujar Shannedy Ong selaku Senior Director and Country Manager Qualcomm.
"Perkembangan penggunaan teknologi 4G di Indonesia yang baru dimulai akhir tahun 2014 sudah terlihat signifikan," imbuh Shannedy selepas acara talkshow 4G di Kantor Pusat Smartfren Jakarta, Senin (07/06/2015).
Lebih jauh, ia juga membandingkan perkembangan teknologi 4G akan menghasilkan penetrasi yang jauh lebih cepat daripada 3G. Teknologi 3G memang memperlihatkan pertumbuhan yang lambat. Sejak pertama kali hadir pada tahun 2006 silam, 3G hanya mampu menggaet sebesar 30 persen dari total seluruh pengguna layanan seluler di Indonesia.
"Adopsi teknologi 4G kami ekspektasi bakalan lebih cepat daripada 2G ke 3G karena masyarakat Indonesia sekarang sudah terbiasa mengakses internet. Lagipula, teknologi 4G hadir guna meningkatkan pengalaman pengguna layanan telekomunikasi secara lebih baik supaya memberikan kemudahan sekaligus meningkatkan kualitas hidup mereka," imbuh Shannedy kepada tim Techno.id.
Sekadar informasi, pemerintah Indonesia secara resmi baru membuka lisensi penyediaan layanan 4G LTE secara komersial di frekuensi 1800 MHz pada hari ini. Lisensi tersebut membuat Telkomsel, Indosat, XL Axiata dan Tri akhirnya dapat menyediakan layanan berbasis internet cepat secara luas di seluruh wilayah Indonesia.
RECOMMENDED ARTICLE
- Tiongkok genjot industri lokal dengan 'Internet Plus'
- Tingkatkan pelayanan, AirAsia berikan akses layanan Wi-Fi di pesawat
- Berkirim pesan lebih asyik dengan emoji dan tema baru di Gmail
- Media Washington Post pun ikut beralih ke HTTPS
- BI: Tren e-commerce jadi media efektif sebarkan program uang nontunai