Adware yang bisa otomatis me-root Android sudah masuk Indonesia!
Techno.id - Jika Anda adalah pengguna Android, belakangan ini Anda harus lebih waspada. Pasalnya, selain berpotensi terancam oleh malware, kini Anda juga wajib mengantisipasi serangan adware.
Lookout, sebuah perusahaan pengamanan seluler asal San Francisco, belum lama ini memaparkan temuan yang cukup mengejutkan. Mereka berhasil mengidentifikasi 20 ribu sampel trojan adware yang bisa otomatis me-root gadget Android yang terinfeksi. Ngerinya, sampel itu ditemukan di banyak negara, seperti Amerika Serikat, Jerman, India, termasuk Indonesia.
-
7 Cara melindungi smartphone Android dari serangan malware Android memiliki kekurangan, salah satunya rawan terjangkit serangan siber.
-
Waspada! Malware baru Android ditemukan pada aplikasi games Malware ini juga menargetkan pengguna yang ada di Indonesia.
-
Cara deteksi aplikasi malware di smartphone dan tips mengatasinya Langkah awal sekali, berhati-hati terhadap link atau file aplikasi asing.
Adware tersebut me-root perangkat yang dihinggapinya tanpa sempat diketahui oleh user. Diketahui, cara meng-uninstall aplikasi yang mengandung adware tersebut pun tak berguna. Alhasil, si korban harus membawa gadget-nya untuk direparasi oleh profesional atau membeli perangkat baru.
Seperti keterangan Lookout yang diunggah di blog-nya (04/11/15), adware merugikan itu bersembunyi di balik aplikasi favorit user Indonesia, seperti WhatsApp, Candy Crush, Twitter, Snapchat, serta Facebook. Menurut Lookout, infeksi adware ini bermula dari pihak yang tak bertanggung jawab yang telah memasukkan kode berbahaya ke aplikasi populer itu. Kemudian, aplikasi yang sudah disuntikkan adware itu diunggah ke app store dari pihak ketiga dan diunduh ramai-ramai.
Semoga informasi ini bisa membuat Anda lebih berhati-hati ketika meng-install aplikasi yang tidak jelas asal-muasalnya. Untuk meminimalisir ancaman, salah satu cara yang bisa Anda terapkan ialah menggunakan Google Play Store saja sebagai portal untuk mendapatkan aplikasi Android.
RECOMMENDED ARTICLE
- Ada malware berkedok lamaran kerja dan akan peras Anda sampai Rp9 juta
- Antivirus masa depan tak lagi butuh pembaruan dalam menangkal malware
- Waspada, malware jenis baru kembali rasuki Android!
- Malware baru, YiSpecter serang perangkat iOS di Tiongkok dan Taiwan
- Ternyata malware sering menyelinap di URL pendek Twitter