Akankah jaringan internet di masa depan berbasis satelit?
Ilustrasi satelit © 2015 Shutterstock
Techno.id - Predikat perusahaan elektronik terbesar dunia tampaknya tak membuat Samsung puas begitu saja. Pasalnya, raksasa Korea Selatan itu dikabarkan tengah berencana untuk menciptakan jaringan internet berbasis satelit.
Dikutip dari Android Community (18/08), sebuah dokumen milik R&D (perusahaan teknologi Korea Selatan) yang berbasis di Texas, AS menggambarkan satelit Samsung yang mengitari bumi guna menyediakan jaringan internet.
-
Kabar gembira! Balon internet Google masuk Indonesia tahun depan Google berencana mulai melakukan uji coba menerbangkan balon internet tahun depan di Indonesia.
-
Tak bakal tubrukan, balon Google terbang lebih tinggi dari pesawat Balon Google akan terbang di atas 60 kilometer dan lebih tinggi dari jalur pesawat.
-
Menkominfo dukung Project Loon Google, asal... Layanan internet memanfaatkan Project Loon diharapkan bisa diterapkan di kawasan Timur Indonesia.
Praktis, dokumen berjudul "Mobile Internet from the Heavens" oleh Farooq Khan ini secara tidak langsung juga mengatakan bahwa Samsung tak hanya berfokus dengan perangkat elektronik saja.
Seperti diketahui, permintaan data internet di seluruh dunia dewasa ini terus mengalami peningkatan. Di tahun 2028 mendatang, satu pengguna bahkan diprediksi akan membutuhkan internet 200GB per bulan!
Jika Samsung memang merealisasikan hal ini, maka Project Loon milik Google dan Internet.org milik Facebook akan memiliki pesaing baru. Kendati demikian, beberapa pihak meragukan rencana besar Samsung ini bakal terealisasikan. Pasalnya, biaya yang dibutuhkan sangatlah besar.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
5 Tips mengurangi serangan migrain akibat terlalu lama menggunakan ponsel
-
Cara menggunakan Google Maps secara pribadi, sembunyikan riwayat lokasi
-
5 Alasan pentingnya menggunakan pelindung layar pada ponsel
-
3 Tindakan yang harus dihindari ketika port USB ponsel basah
-
6 Tips ampuh menghemat baterai ponsel saat traveling, hindari bermain game berat
TECHPEDIA
-
Ini alasan smartphone Android tidak merekomendasikan kamu melakukan sideload aplikasi
-
Hotspot seluler khusus vs tethering, mana lebih baik saat traveling? Begini penjelasannya
-
WhatsApp perkenalkan fitur baru untuk transkrip pesan suara
-
Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI
-
Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI
![[KUIS] Kalau kamu punya sepeda, kira-kira cocoknya jadi penjual apa? Cari tahu jawabannya di sini](https://cdn-brilio-net.akamaized.net/news/2024/11/25/312757/750xauto-kuis-kalau-kamu-punya-sepeda-kira-kira-cocoknya-jadi-penjual-apa-cari-tahu-jawabannya-di-sini-2411254.jpg)
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
![Ini alasan smartphone Android tidak merekomendasikan kamu melakukan sideload aplikasi]()
Ini alasan smartphone Android tidak merekomendasikan kamu melakukan sideload aplikasi
-
![Hotspot seluler khusus vs tethering, mana lebih baik saat traveling? Begini penjelasannya]()
Hotspot seluler khusus vs tethering, mana lebih baik saat traveling? Begini penjelasannya
-
![WhatsApp perkenalkan fitur baru untuk transkrip pesan suara]()
WhatsApp perkenalkan fitur baru untuk transkrip pesan suara
-
![Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI]()
Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI
