Akhirnya, 3 OTT lokal ini didukung ATSI
Techno.id - Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) telah memutuskan tiga pemain Over The Top (OTT) lokal yang akan diajak kerjasama oleh operator selular. Tiga OTT yang beruntung itu adalah Qlue, Catfiz, dan Sebangsa seperti yang dilansir oleh Merdeka.com (11/03/16).
Tujuan dari dilakukannya hal itu, agar OTT dalam negeri mampu bersaing dengan OTT global seperti WhatsApp, Line, dan lain sebagainya. Dari bentuk dukungan tersebut, pihak ATSI menginginkan agar OTT lokal juga lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia dan tentunya dipakai.
-
Tiga OTT lokal, tiga platform digital khas Indonesia Semua OTT yang dipilih mendapat dukungan ATSI tersebut diklaim merupakan dari anak Indonesia, termasuk infrastruktur maupun investasinya.
-
Umumkan tiga OTT lokal, ATSI beri pembinaan Untuk diketahui tiga OTT lokal terpilih adalah Qlue, Sebangsa dan Catfiz.
-
Siap dukung OTT lokal, Operator tunggu sinyal Menkominfo Indosat: Kami siap dukung rencana pemerintah dalam mengembangkan industri OTT lokal
Sebetulnya, sejak Desember 2015 yang lalu, proses pencarian OTT lokal yang layak didukung sudah dilakukan. Dari beberapa peserta yang ikut, ada tiga OTT yang dianggap serius dan memiliki rencana yang jelas. Meski begitu, bentuk kerja sama secara detailnya masih dalam tahap penggodokan.
"Bentuk kerja samanya sedang difinalisasi. Kami telah melakukan diskusi juga dengan yang tiga terpilih untuk supportnya seperti apa. Yang pasti ini bentuk support di luar funding. Kita tidak akan masuk ranah funding. Jadi bentuk support di mana operator bisa bantu. Misalnya, bagaimana kita bisa membantu layanan tersebut dikomunikasikan kepada customer base masing-masing operator selular," jelas Ketua Tim Seleksi OTT Nasional Binaan ATSI, Ongki Kurniawan, dikutip dari Merdeka.com.
Kerja sama itu, Ia ditargetkan akan dimulai pada bulan April tahun 2016 dan akan rutin untuk dievaluasi. Pihak ATSI terlebih dahulu menargetkan agar mampu berjalan selama tiga bulan.
"Tapi yang jelas untuk awal kita targetkan berjalan selama tiga bulan, dan kami akan evaluasi. Tapi secara overall masa binaannya bisa enam bulan atau sampai 12 bulan. Evaluasinya nanti secara umum, apakah bentuk support kita efektif dalam rangka memberikan awareness kepada pelanggan operator dan tentunya juga bagaimana mereka bisa kompetitif dibandingkan OTT global. Ukurannya itu kita ingin sebaiknya jangan kualitatif tetapi kuantitatif pula," terangnya.