Akupuntur jadi solusi baru untuk menghilangkan stres
Techno.id - Akupuntur merupakan salah satu jenis pengobatan atau terapi kuno yang berasal dari Tiongkok. Konsep dari pengobatan akupuntur yakni menyeimbangkan energi dan unsur kimia yang ada di dalam tubuh. Adapun media yang digunakan adalah jarum yang akan ditancapkan pada titik-titik akupuntur di tubuh manusia. Nah, baru-baru ini peneliti dari Geogertown University telah menemukan bahwa penempatan jarum akupuntur di bagian tubuh tertentu bisa menghadirkan efek positif pada tubuh.
"Manfaat dari akupuntur sudah dikenal oleh banyak orang sebagai pengobatan alternatif. Penelitian ini telah membuktikan bagaimana akupuntur dapat bekerja dalam tubuh manusia untuk mengurangi stres, depresi, dan rasa sakit," kata penulis studi Ladan Eshkevari, seperti yang dikutip dari Popsci (22/7/15).
-
Lagi stres dan depresi? Coba deh jalani akupuntur! Penelitian ini jadi puncak dari sejumlah penelitian yang menunjukkan bagaimana akupuntur dapat bekerja dalam tubuh manusia.
-
10 Cara tak terduga ini efektif redakan stres-mu, lho! Cara ini sederhana ini bisa dilakukan oleh siapapun.
-
12 Perawatan kecantikan ini aneh banget, facial pakai siput Perawatan dengan hewan dan bahan-bahan unik itu banyak ditemukan di berbagai belahan dunia.
Para peneliti mengatakan jika jarum akupuntur ditusukkan pada bagian tubuh yang tepat, maka dapat mengurangi gangguan transmisi dari hormon stres. Dalam studi yang telah dipublikasikan pada jurnal Endocrinology, para ilmuwan mengujikan temuannya ini di tubuh tikus. Mereka menggunakan efek elektro akupuntur, di mana jarum mengalirkan arus listrik lemah pada tubuh tikus melalui jarum akupuntur.
Para ilmuwan sengaja memilih di bagian perut titik 36 yang terletak di tulang kering pada badan manusia atau di balik kaki belakang tikus. Daerah tersebut dianggap titik paling kuat karena memengaruhi jalur stres kronis yang disebut hipotalamus. Uniknya, ketika peneliti memasukkan jarum pada daerah tersebut kadar hormon stres pada tikus menjadi rendah.
Jika akupuntur memiliki kinerja yang sama dengan tubuh tikus, maka pengobatan ini juga bisa diterapkan pada manusia dan dapat dijadikan pengobatan alternatif. Terlebih, terapi akupuntur tidak memiliki efek samping seperti obat-obatan. Ke depannya, para peneliti akan mengujikan temuannya ini pada tubuh manusia agar manusia juga bisa merasakan efek positif dari pengobatan akupuntur.