'Alat pintar' ini cocok untuk bisnis pemberdayaan ikan dan udang
efishery
Techno.id - Apakah Anda saat ini sedang menjalani hobi atau menekuni bisnis yang bergerak di bidang pemberdayaan ikan dan udang? Jika benar, mungkin Anda sejenak perlu melihat 'alat pintar' yang ditawarkan oleh website eFishery.com. Situs ini menawarkan sebuah alat canggih bernama eFishery yang dapat membantu memberdayakan bisnis ikan dan udang Anda.
Dalam menjalani hobi dan bisnis seperti ini, memberi pakan ikan dan udang dengan dosis dan waktu yang tepat merupakan salah satu hal penting yang tidak boleh disepelekan. Juga, tidak sedikit orang yang telah gagal menekuni bisnis ini karena melupakan hal sederhana tersebut. Masalah over-feeding, pemberian pakan yang tidak teratur atau pakan yang diselewengkan adalah tiga faktor utama yang mendasari eFishery diciptakan.
-
Teknologi buatan mahasiswa UGM mudahkan petambak piara udang Petambak pun bisa melakukan penanganan kualitas air secara optimal, sehingga bertambak udang menjadi lebih ramah lingkungan.
-
Founder eFishery: Jangan main-main dengan startup "Kalau ngomong soal startup, jangan sampai salah niat hanya untuk adu keren, apalagi hanya untuk mengejar pendanaan semata"
-
Tanam padi panen ikan dan udang, kok bisa? Udang galah di lahan Hartono ini digunakan pupuk organik.
Bagaimana eFishery dapat membantu memberdayakan ikan dan udang? Ada dua fitur unggulan yang ditawarkan oleh alat pintar ini yang di antaranya ialah dapat memberikan pakan dengan jumlah yang tepat sesuai dengan kebutuhan ikan dengan penjadwalan yang mudah dan teratur. Serta real-time monitoring, yaitu mencatat dan memberikan laporan pakan secara langsung melalui perangkat smartphone.
Hal menarik lainnya yang ditawarkan oleh smart feeder pertama di Indonesia ini adalah proses pengaturan yang sangat mudah untuk dilakukan. Pengguna cukup mengatur berapa kali dan setiap jam berapa ikan diberi makan. Di samping itu, eFishery juga dapat digunakan untuk berbagai jenis ikan dan udang yang dibudidayakan baik di air tawar maupun di air laut (ikan mas, nila, patin, lele, gurami, udang, kakap, dan lain-lain).
Hingga saat ini, startup asal kota Bandung yang di kelola oleh Gibran Chuzaefah Amsi El Farizy ini sudah berhasil menjuarai kompetisi Get in The Ring Indonesia 2014 dan meraih posisi tertinggi di Seedstarts World Jakarta.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
4 Tips menggunakan pengisi daya orisinil untuk membantu merawat masa pakai baterai ponsel
-
Cara melakukan panggilan suara dan video grup di WhatsApp
-
Cara mengatur batas pengisian daya baterai smartphone Android
-
Cara melihat waktu baca pesan di WhatsApp
-
9 Tips memaksimalkan rekaman audio cuma dengan menggunakan ponsel
TECHPEDIA
-
Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI
-
Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI
-
Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi
-
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal
-
Suara canggih ChatGPT kini hadir di browser web, kamu bisa bicara dengan robot layaknya teman lama
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
![Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI]()
Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI
-
![Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI]()
Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI
-
![Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi]()
Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi
-
![8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal]()
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal