Alphabet berpotensi kalahkan Apple sebagai most valuable company
Ilustrasi Alphabet © 2016 Google
Techno.id - Seperti diketahui, Google telah banyak melakukan perubahan besar di sepanjang tahun 2015. Misalnya seperti mengganti logo perusahaan, mengakuisisi beberapa startup teknologi, hingga memecah perusahaan seperti Alphabet.
Sebuah fakta menariknya, Alphabet yang notabene sebagai perusahaan baru kini sudah hampir menyamai Apple dalam hal valuable (perusahaan paling berharga di dunia). Lebih dari itu, Alphabet bahkan berpotensi melebihi Apple.
-
Apple kembali rebut gelar Most Valuable Company dari Google Ternyata tak butuh waktu lama bagi Apple untuk kembali merebut gelar perusahaan termahal di dunia dari Google
-
Tendang Apple, Google ditahbiskan sebagai perusahaan termahal dunia Kisah ini mengulang memori 2010 silam.
-
Google sekarang berubah jadi Alphabet Alphabet akan menjadi induk perusahaan Google dan menangani semua aktivitas anak usahanya.
Menurut laman New York Times (23/01), nilai perusahaan Alphabet kini telah menyentuh angka USD 500 miliar. Jika dikalkulasikan ke dalam kurs rupiah saat ini (sekitar Rp 14.000), maka nilainya dapat mencapai kisaran Rp 6.900 triliun.
Mencuatnya potensi Alphabet sebagai yang diunggulkan, lanjut NY Times, berasal dari faktor iklan Google. Sementara bagi Apple, perusahaan berlogo apel tergigit itu masih cenderung mengandalkan penjualan handset iPhone.
Selain itu, Google saat ini juga tengah menjalankan sejumlah proyek besar dan potensial secara bersamaan. Mereka adalah mobil self-driving Google, Robot Google, proyek internet cepat seperti Google Project Loon, dan masih banyak lagi.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara membersihkan laptop untuk membantu mengatasi masalah panas berlebih
-
Kotoran yang menumpuk bisa mengakibatkan telinga infeksi, begini cara membersihkan earbuds
-
4 Cara membubuhkan tanda tangan ke dokumen Microsoft Word
-
Smartphone kamu kotor? Gunakan 3 barang rumah tangga ini untuk membersihkannya dari kuman
-
Cara menghilangkan gelembung udara saat memasang pelindung layar smartphone
TECHPEDIA
-
Ini alasan smartphone Android tidak merekomendasikan kamu melakukan sideload aplikasi
-
Hotspot seluler khusus vs tethering, mana lebih baik saat traveling? Begini penjelasannya
-
WhatsApp perkenalkan fitur baru untuk transkrip pesan suara
-
Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI
-
Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
![Ini alasan smartphone Android tidak merekomendasikan kamu melakukan sideload aplikasi]()
Ini alasan smartphone Android tidak merekomendasikan kamu melakukan sideload aplikasi
-
![Hotspot seluler khusus vs tethering, mana lebih baik saat traveling? Begini penjelasannya]()
Hotspot seluler khusus vs tethering, mana lebih baik saat traveling? Begini penjelasannya
-
![WhatsApp perkenalkan fitur baru untuk transkrip pesan suara]()
WhatsApp perkenalkan fitur baru untuk transkrip pesan suara
-
![Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI]()
Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI
