Anggota DPR AS pertanyakan pengambilan data biometrik ke Bos TikTok, malah jadi bahan olokan warganet

Pemerintah AS blokir TikTok berujung olok-olok
Carter menilai bahwa TikTok tengah mengumpulkan data biometrik para penggunanya. Ia menanyakan terkait bagaimana mata pengguna melebar saat menonton video.
"Dapatkah Anda memberitahu saya sekarang, dapatkah Anda mengatakan dengan kepastian 100%, bahwa TikTok tidak menggunakan kamera ponsel untuk menentukan apakah konten yang menimbulkan pelebaran pupil harus diperkuat oleh algoritma? Bisakah Anda memberitahu saya itu?" tanya Carter.
-
Kominfo akhirnya blokir Tik Tok, ternyata ini alasannya Ada beberapa alasan yang membuat Kominfo memblokir Tik Tok.
-
Tim Cook dan para petinggi perusahaan TI rapat tertutup, ada apa? Kabarnya, mereka ingin menjegal langkah Donald Trump ke White House.
-
Hacker Tiongkok retas data keamanan AS Penyidik AS juga mengatakan jika peretasan data rahasia itu ternyata lebih besar dari yang diperkirakan.
"Kami tidak mengumpulkan data tubuh, wajah, atau suara untuk mengidentifikasi pengguna kami." jawab Chew.
"Kamu tidak?" ujar Carter menimpali.
"Tidak. Satu-satunya data wajah yang kami kumpulkan adalah saat Anda menggunakan filter yang ada, katakanlah kacamata hitam, di wajah Anda, kami perlu tahu di mana mata Anda berada" papar Chew.
"Mengapa kamu perlu tahu di mana letak mata jika kamu tidak melihat jika matanya melebar?" tanya Carter kembali.
"Dan data disimpan di perangkat lokal Anda dan dihapus setelah digunakan jika Anda menggunakannya untuk wajah. Sekali lagi, kami tidak mengumpulkan data tubuh, wajah, atau suara untuk mengidentifikasi pengguna kami." tegas Chew.
"Saya merasa itu sulit dipercaya. Menurut pemahaman kami, mereka melihat ke mata," timpal Carter.
@gbp97 I get second hand embarrasment watching these corpses try to make points #tiktokhearing #tiktokban #fyp #ustiktokban original sound - Gbp97
Potongan video kongres tersebut diunggah oleh akun TikTok dengan handle @gbp97. Pengguna TikTok tersebut menjelaskan bahwa dirinya malu dengan pertanyaan yang dilontarkan para anggota dewan. Sebab, hal yang dibicarakan tak substansial, dan malah cenderung dewan tidak mengetahui seluk beluk aplikasi TikTok.
Bahkan banyak warganet cenderung mengolok-olok para dewan melalui postingan short video tersebut.
"Kenapa aku tertawa tapi juga dipenuhi amarah pada saat yang sama perasaan apa ini" ujar salah satu dengan handle @Shanbun.
Banyak warganet menyayangkan terkait dewan parlemen yang tidak tahu menahu terkait ilmu teknologi aplikasi, dan bagaimana mekanisme kerjanya. Mereka malah cenderung menjadikan tuduhan tak berdasar. Bahkan ada yang menganggap bahwa anggota tersebut terlalu tua untuk urusan teknologi digital.
"We need age limits" atau berarti "Kita membutuhkan batasan umur" ujar akun TikTok Alex Kim.
Ada banyak video tentang sidang kongres terkait TikTok di Parlemen Amerika Serikat, dan isinya hampir sama yaitu kutipan pernyataan politisi lainnya. Warganet memberikan kesimpulan akhir bahwa sidang yang dilaksanakan tersebut tidaklah berguna. "Politisi tidak peduli untuk memahami," komentar seorang pengguna, demikian dilansir dari Mashable.
RECOMMENDED ARTICLE
- Hanya berbekal sabun cuci piring, ini cara mudah merekam video bintang yang hasilnya estetik
- Hanya sekali ketuk, ini cara mudah nonton live TikTok sambil WhatsAppan di iPhone
- Series, fitur dan cara baru menghasilkan uang dari TikTok
- Cara mudah membuat video TikTok foto bisa digeser, auto langsung fyp
- Fitur baru ini bikin anak di bawah 18 tahun hanya bisa main TikTok selama 1 jam per hari
HOW TO
-
10 Gaya selfie seru bersama sahabat saat mudik lebaran, kangen langsung hilang!
-
20 Cara antisipasi agar HP tetap bisa internetan saat perjalanan mudik, bikin hati jadi tenang
-
15 Solusi ampuh atasi signal HP lemah saat mudik ke pedalaman, santai tetap bisa internetan lancar
-
40 Ucapan lebaran kocak pengundang tawa, hari raya jadi makin hepi dan seru!
-
10 Langkah mudah mengirim pesan WA ucapan lebaran dalam jumlah banyak, gampang!
TECHPEDIA
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
-
10 HP Xiaomi in bakal kebagian AI DeepSeek, bisa kalahkan AI dari Google atau ChatGPT?
-
Waspada, undangan pernikahan palsu lewat HP ini berisi virus berbahaya
-
Bocoran Smartphone Samsung layar lipat tiga, dari HP kecil jadi tablet layar lebar
-
Israel pakai spyware serang WhatsApp, targetkan lebih dari 100 jurnalis dan aktivitis
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
-
10 HP Xiaomi in bakal kebagian AI DeepSeek, bisa kalahkan AI dari Google atau ChatGPT?
-
Waspada, undangan pernikahan palsu lewat HP ini berisi virus berbahaya
-
Bocoran Smartphone Samsung layar lipat tiga, dari HP kecil jadi tablet layar lebar