Apa bahaya mengantongi smartphone di saku celana?
Techno.id - Ukuran smartphone yang mungil sangat nyaman bila dimasukkan di saku celana. Namun, tahukah Anda bahwa smartphone yang sering Anda kantongi tersebut dapat membahayakan kesehatan Anda, terutama bagi kesuburan para pria.
Sebuah penelitian terbaru tentang bahaya smartphone telah dilakukan oleh para ilmuwan di Israel. Menurut mereka menaruh smartphone di dekat alat kelamin dapat menurunkan kadar sperma seorang pria. Hal ini jika dibiarkan, lama-kelamaan akan membuat pria menjadi mandul, seperti yang disadur dari NetDoctor (22/2/2016).
-
Benarkah taruh HP di saku celana bikin sperma pria nggak 'sakti' lagi? Penelitian ini memang sudah lama dilakukan. Percaya nggak percaya, ya emang gitu deh ~
-
10 Kebiasaan sehari-hari ini ternyata berbahaya bagi kamu, duh! Kebiasaan memanaskan kembali makanan tertentu bisa menghilangkan nutrisi yang dibutuhkan tubuh bahkan bisa berubah jadi racun bagi tubuh
-
7 Bahaya meletakkan HP di bawah bantal saat tidur, bisa tingkatkan risiko kanker WHO menjelaskan bahwa radiasi elektromagnetik dari ponsel berpotensi memiliki sifat karsinogenik.
Kasus seperti ini telah banyak dialami oleh penduduk di negara-negara Barat. Para pria di sana terbukti mengalami penurunan kualitas sperma hingga 40 persen. Hal ini turut menjadikan munculnya banyak kasus tentang wanita yang sulit hamil.
"Pria harus berpikir tentang kesejahteraan mereka dan mencoba untuk tidak mengantongi smartphone di saku celana. Jika Anda mengenakan setelan jas, Anda dapat mengantongi smartphone di saku dada. Ini akan mengurangi risiko menurunnya kadar dan kualitas sperma Anda, " kata Gedis Grudzinskas, seorang konsultan kesuburan di Harley Street dan rumah sakit St George.
Lebih lanjut, para peneliti juga sudah melakukan penelitian kepada lebih dari 100 orang. Dari penelitian tersebut mereka mengetahui bahwa kualitas sperma seseorang akan menurun karena disebabkan oleh pemanasan dari smartphone.
"Kami menganalisis jumlah sperma yang berenang aktif dan berkualitas telah berkurang akibat pemanasan dari aktivitas elektromagnetik pada smartphone, " ungkap Profesor Martha Dirnfeld, dari Universitas Technion di Haifa.
RECOMMENDED ARTICLE
- Penelitian mengatakan deodaran aman untuk Anda gunakan
- Lebih bahaya mana, virus Zika atau virus demam berdarah?
- Apakah cara ini bisa mengatasi penyebaran virus Zika?
- 6 Hal yang biasa ditanyakan tentang virus Zika, beserta jawabannya
- Lensa kontak ini dibekali sensor untuk pantau kesehatan penggunanya