Aplikasi untuk kontrol smartphone remaja Korsel malah rentan dibajak
Techno.id - Pada bulan April yang lalu, Korea Selatan mewajibkan orang tua untuk memasang aplikasi pengontrol di smartphone anak-anak mereka. Hal ini tentu saja untuk mengontrol remaja menghindari konten-konten 'nakal'.
Namun, ternyata aplikasi tersebut adalah mimpi buruk untuk para orang tua, pasalnya dilansir oleh Engadget.com (21/09/15), para peneliti di Univsersity of Toronto Citizen Lab mengatakan jika ada 26 celah dari aplikasi tersebut.
-
Kini orangtua bisa memata-matai aktivitas anak di dunia maya Kamu juga dapat melihat log panggilan telepon mereka, kontak telepon dan riwayat browsing web, serta aktivitas Facebook, Instagram dan WhatsApp.
-
5 Aplikasi ini bisa kontrol penggunaan gadget pada anak Kebiasaan bermain gadget diketahui dapat menghambat stimulus fisik atau motorik pada anak.
-
5 Cara mencegah ponsel dibajak orang tak bertanggung jawab, simak penjelasannya Salah satu risiko terbesar penggunaan ponsel adalah aksi pembajakan data
Dikatakan jika aplikasi ini memiliki otenfikasi yang lemah. Aplikasi ini banyak mengirimkan data tanpa enkripsi dan bergantung pada server yang usang. Dengan adanya kelemahan ini, bisa saja pelaku kejahatan membajak akun orang tua dan juga anak remaja, bahkan para pelaku kejahatan bisa saja menguasai ratusan ribu ponsel sekaligus.
Citizen Lab telah mengkonfirmasi hal ini dengan asosiasi operator Korea Selatan (MOIBA) yang mengembangkan aplikasi. Namun para peneliti menawarkan perbaikan tersebut kepada MOIBA.
Pemerintah Korea Selatan seperti kurang bijak dalam mengawasi ancaman di era digital seperti sekarang. Hal ini bisa jadi contoh pemerintahan Indonesia untuk lebih bijak menyikapi kejahatan cyber di masa sekarang.