Apple, Huawei, dan Xiaomi terus curi pasar smartphone Samsung
Samsung Galaxy Note 5 © 2015 androidcentral.com
Techno.id - Masih tingginya penjualan ponsel ber-OS Android membuat sejumlah vendor kian berkembang. Bahkan, beberapa nama seperti Huawei dan Xiaomi sudah mulai mengusik si raksasa, Samsung.
Hal ini terbukti dari analisis pasar smartphone dunia yang dilakukan oleh Gartner. Dalam pengamatan terbarunya pada kuartal kedua 2015 ini, Gartner mengabarkan kalau Huawei dan Xiaomi adalah dua dari lima produsen smartphone teratas yang market share-nya terus bertambah dari tahun lalu. Huawei kini memegang pangsa sebesar 7,8 persen, naik 1,7 persen daripada Q2 2014. Sementara kompatriotnya, Xiaomi, sanggup menggenggam 4,9 persen, atau tumbuh 0,6 persen.
-
Samsung dominasi penjualan smartphone di kuartal ketiga 2015 Di bawah Samsung, Apple dan Huawei juga mendominasi pasar smartphone dunia.
-
Persatuan vendor ponsel dari Tiongkok segera kalahkan Apple-Samsung "Ini artinya, satu dari dua smartphone merek ternama yang terjual tahun ini berasal dari vendor Tiongkok."
-
Xiaomi dan Huawei sukses 'curi' salah satu pasar terbesar Apple Xiaomi sukses menggeser Apple dari posisi pertama, dan Huawei sukses menggeser Apple dari posisi kedua
Di sisi lain, dominasi pasar Samsung malah menurun, dari 26,2 persen di kuartal kedua 2014 menjadi 21,9 saja saat ini.
Di bawah Samsung, ada Apple yang menguntit dengan pertumbuhan market share yang juga terus membaik. Perusahaan yang dinakhodai oleh Tim Cook itu kini memiliki 14,6 persen dari pangsa pasar smartphone dunia, naik dari 12,2 persen dari tahun lalu.
Selengkapnya tersaji dalam tabel buatan Gartner berikut seperti dikutip dari rilis pers mereka (20/08/15):
Statistik penjualan smartphone dunia berdasarkan produsennya 2015 Gartner
Dengan peta kekuatan yang sedikit demi sedikit terus berubah ini, apakah Anda yakin posisi Samsung kelak bakal digeser oleh Apple atau vendor asal Tiongkok?
RECOMMENDED ARTICLE
- Smartphone Android makin banyak terjual, tapi pangsa pasarnya turun
- Tablet hibrida 2-in-1 diprediksi bakal terus laris sampai 2019
- Aplikasi ad-blocker makin diminati dan lekat dengan anak muda
- Penjualan personal storage dunia turun, tren Seagate tetap positif
- 5 Kebiasaan unik pengguna aplikasi seluler di Indonesia
HOW TO
-
Cara mengatur batas pengisian daya baterai smartphone Android
-
Cara melihat waktu baca pesan di WhatsApp
-
9 Tips memaksimalkan rekaman audio cuma dengan menggunakan ponsel
-
Cara mengonversi video ke audio secara gratis di perangkat apa pun menggunakan aplikasi dan alat ini
-
Cara menghemat dan memaksimalkan penggunaan daya baterai laptop
TECHPEDIA
-
Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI
-
Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI
-
Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi
-
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal
-
Suara canggih ChatGPT kini hadir di browser web, kamu bisa bicara dengan robot layaknya teman lama
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
![Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI]()
Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI
-
![Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI]()
Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI
-
![Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi]()
Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi
-
![8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal]()
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal
