Apple Inc perlu difasilitasi tapi tidak untuk diistimewakan
Techno.id - beberapa hari ini, dikabarkan perusahaan asal Amerika, Apple, akan berinvestasi di Indonesia. Walaupun hingga sekarang belum jelas detail investasinya, namun arahnya akan seperti di Brazil, yakni research and development (R&D).
Terkait hal ini pengamat ekonomi, Umar Juoro, berpendapat soal investasi perusahaan dengan lambang apel kroak tersebut. Menurutnya, seperti yang dilansir oleh Merdeka.com (19/10/15), pemerintah harus memfasilitasi Apple untuk berencana investasi di Indonesia.
-
Apple berminat bangun fasilitas riset di Indonesia "Mereka maunya pakai model seperti yang di Brasil, bikin pusat pengembangan dan riset."
-
Indonesia juga sanggup penuhi pesanan Apple, kalau ... Sayangnya, sebagian perusahaan tampak masih enggan mendongkrak jumlah kandungan lokalnya di Indonesia, khususnya di bidang produksi.
-
Apple Store pertama di Asia Tenggara akan hadir tahun depan! Jika sesuai rencana, Apple Store pertama di Asia Tenggara akan mulai beroperasi awal tahun 2016 di Singapura
"Pemerintah harus memfasilitasi minat Apple untuk investasi di Indonesia karena akan meningkatkan pertumbuhan dan transformasi ekonomi ke kegiatan ekonomi dengan teknologi yang lebih tinggi," ujarnya dikutip dari Merdeka.com.
"Apple juga berusaha mengalihkan ketergantungannya pada Tiongkok yang pertumbuhan ekonominya menurun. Fasilitas berupa insentif pajak, infrastruktur khususnya di lokasi industri yang dipilih, dan pekerja terampil yang siap. Kalau melihat pengalaman Vietnam berhasil menarik Samsung, mereka menyediakan berbagi fasilitas termasuk membangun jalur khusus ke bandara," tambahnya.
Walaupun begitu, ia juga menegaskan jika rencana kedatangan Apple di Indonesia tak perlu ditanggapi berlebihan, namun yang terpenting adalah cocok dengan perhitungan bisnisnya.
"Untuk di Indonesia tidak perlu harus karpet merah berlebihan, tetapi yang cocok dengan perhitungan bisnis. Mengingat di Indonesia belum berkembang industri komponen yang mendukung produksi Apple, maka bisa memulai dengan mengembangkan bagian dari global supply chain Apple. Nanti secara bertahap baru bisa produksi Apple yang lebih utuh dengan dukungan supply chain yang memadai," jelasnya.