Apple tak berniat gabungkan iOS dan OS X
Tim Cook, CEO Apple © 2015 9to5mac.com
Techno.id - Untuk yang pertama kalinya, Windows 10 berhasil terlahir sebagai sistem operasi yang dapat digunakan di berbagai platform alias universal. Selaku pengembang, Microsoft pun mengaku sangat bangga atas pencapaian ini.
Sebagai pihak oposisi, Apple ternyata justru berpendapat sebaliknya. Perusahaan berlogo apel tergigit itu menilai, diciptakannya sistem operasi universal dapat mengurangi pengalaman pengguna dalam menikmati platform tersebut.
-
Windows 10 bikin developer tak perlu ubanan Tak cuma berikan kemudahan integrasi ke semua perangkat, Windows 10 diklaim juga memberikan kemudahan dan efisiensi bagi pengembang aplikasi.
-
5 Alasan mengapa Microsoft tidak mengeluarkan Windows 9 Microsoft ingin memberi kesan bahwa Windows 10 adalah langkah besar dalam evolusi sistem operasi
-
Beda Windows, MacOS, dan Linux sebagai sistem operasi Software yang umum atau sering digunakan antara lain Windows, MacOS, dan Linux.
"Kami tidak setuju dengan satu sistem operasi yang dapat digunakan untuk PC dan mobile. Kami rasa, Anda tidak akan mendapatkan pengalaman terbaik dari kedua platform tersebut," ujar Tim Cook sebagaimana dikutip dari Ubergizmo (29/09).
"Untuk saat ini, kami rasa masih masuk akal untuk menjaga (sistem operasi) pada kedua platform (PC dan mobile) secara terpisah. Masih ada fitur sinkronisasi yang memungkinkan mereka untuk berkomunikasi secara efektif satu sama lain," lanjut CEO Apple tersebut.
Merujuk pernyataan Tim Cook di awal kalimat yang mengatakan "untuk saat ini", maka bukan tidak mungkin jika sistem operasi iOS dan Mac OS X akan bersatu di masa depan. Namun yang jelas, hal itu tidak akan terjadi dalam waktu dekat ini.
Jadi, apakah Anda setuju dengan pernyataan orang nomor satu di perusahaan Apple tersebut? Jika tidak, apa alasan Anda?
RECOMMENDED ARTICLE
- Rekor! 13 juta unit iPhone 6s dan 6s Plus laku dalam tiga hari saja
- Ini hasil rekaman video 4K milik iPhone 6s Plus
- Chipset Apple A9 jauh lebih baik ketimbang A8 dalam tes GeekBench
- Terkuak, kapasitas baterai iPhone 6S lebih kecil dari pendahulunya
- Apple perbaiki bug di iOS 9 dengan pembaruan iOS 9.0.1
HOW TO
-
4 Tips menggunakan pengisi daya orisinil untuk membantu merawat masa pakai baterai ponsel
-
Cara melakukan panggilan suara dan video grup di WhatsApp
-
Cara mengatur batas pengisian daya baterai smartphone Android
-
Cara melihat waktu baca pesan di WhatsApp
-
9 Tips memaksimalkan rekaman audio cuma dengan menggunakan ponsel
TECHPEDIA
-
Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI
-
Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI
-
Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi
-
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal
-
Suara canggih ChatGPT kini hadir di browser web, kamu bisa bicara dengan robot layaknya teman lama
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
![Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI]()
Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI
-
![Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI]()
Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI
-
![Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi]()
Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi
-
![8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal]()
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal