Atasi gejala skizofrenia, ilmuwan Inggris ciptakan sebuah aplikasi
Techno.id - Untuk mengatasi gejala psikotik yang terjadi pada pasien skizofrenia, ilmuwan asal University of Cambridge, Inggris baru-baru ini merancang sebuah aplikasi games. Aplikasi yang diberi nama Wizard tersebut kabarnya dapat membantu memaksimalkan terapi terhadap masalah gangguan memori episodik (memori masa lalu) yang biasa dialami oleh penderita gangguan mental tersebut.
Dikutip dari Softpedia (3/8/15), aplikasi ini mengajak para pasien skizofrenia untuk meningkatkan memori episodik-nya dengan beberapa permainan sederhana. Para pasien diajak untuk menyelesaikan setiap bagian permainan berupa narasi dengan memilih nama serta karakter mereka sendiri. Setelah itu, pasien bakal diajak untuk memecahkan berbagai tugas lanjutan untuk merangsang memori episodik, memori yang paling rentan terserang gangguan skizofrenia, kembali aktif dan bekerja sesuai porsinya.
-
Kasus skizofrenia di Jogja tertinggi di Indonesia, ini gejala, penyebab, cara mengatasinya sejak dini Gejala skizofrenia dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya dan dapat berubah seiring waktu.
-
3 Game untuk mengasah otak Anda Anda bisa memainkan game ini untuk bersenang-senang juga untuk mengasah otak Anda. 2 manfaat sekaligus.
-
Bukan sembarang aplikasi game, ini sekaligus sarana terapi anak autis Software yang dibuat dalam waktu dua bulan ini untuk dijual hanya pada sekolah luar biasa agar dapat membantu siswa belajar.
Dalam uji coba penelitian, 22 subjek yang menderita skizofrenia diminta untuk bermain games dengan total waktu 8 jam selama 4 minggu berturut-turut. Setelah 4 minggu masa uji coba, para subjek menunjukkan adanya peningkatan grafik memori episodik-nya. Selain itu, subjek penelitian juga mengungkapkan bahwa games Wizard yang mereka mainkan tidak terlalu membosankan, malah cenderung menyenangkan bahkan ketika mereka harus menyelesaikan selama 8 jam tanpa henti.
Ke depannya, Barbara Sahakian, anggota peneliti aplikasi games Wizard ini mengungkapkan rencana untuk melibatkan kelompok besar dalam uji coba. Ia dan tim peneliti lainnya ingin menguji keberhasilan aplikasi ciptaannya dalam jumlah subjek yang lebih besar supaya dapat segera digunakan secara luas untuk membantu memaksimalkan terapi bagi penderita gangguan mental skizofrenia.
RECOMMENDED ARTICLE
- Ilmuwan hendak gunakan virus kuno untuk sembuhkan kanker
- Peneliti Korea temukan kulit elektronik sama seperti kulit manusia
- Ilmuwan temukan bahwa ganja bisa jadi obat mujarab untuk patah tulang
- Bahkan kini aplikasi pun dapat digunakan untuk mendiagnosis penyakit!
- Ilmuwan klaim sanggup prediksi waktu kematian