Aturan VPN diperketat, Netflix yakin jumlah user tetap aman
Techno.id - Setelah berekspansi di 130 negara tambahan, Netflix akhirnya memberanikan diri untuk menindak lebih tegas para pelaku VPN. Layanan persewaan DVD daring online itu bahkan mengklaim jika jumlah usernya bakal tetap 'aman'.
Reed Hastings selaku CEO Netflix menegaskan, pihaknya hanya ingin berlaku adil. Pasalnya, setiap negara memiliki kebijakan hak cipta yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, konten user juga akan berbeda di tiap negara.
-
Netflix dikatakan berhasil blokir VPN pelanggan Nampaknya Netflix serius menegakkan aturan ini.
-
Netflix bisa bikin stasiun TV bangkrut? Berdasarkan studi yang dilakukan Michael Nathanson, Netflix bertanggung jawab terhadap menurunnya penonton TV di AS tahun 2015.
-
Bahas Netflix, Menkominfo siap sambangi Mendikbud dan KPI Rudiantara berniat untuk melakukan pengawalan dari segi konten dan penyiaran.
"Jika lisensi suatu konten berasal dari Kanada, maka itu akan tidak adil ketika dapat diakses oleh user yang berada di luar Kanada. Padahal, Netflix membayar untuk Kanada," ujarnya sebagaimana dikutip dari WIRED (19/01).
Meskipun berkata demikian, Hastings menyadari jika mayoritas user tak akan peduli dengan argumen tersebut. Hanya saja, ia mengaku akan tetap optimis jika pengetatan aturan VPN tak akan mempengaruhi jumlah user Netflix.
Sebuah fakta menariknya, Hastings mengatakan bahwa pasca ekspansi negara, pelanggan Netflix kini telah mencapai 75 juta. Ia pun percaya bahwa di kuartal pertama tahun ini, Netflix mampu gaet enam juta pelanggan baru.
"Kami optimis bisa menjaring lebih dari 6 juta user di kuartal pertama ini pasca ekspansi Netflix secara virtual ke seluruh dunia, kecuali Tiongkok," paparnya.