"Badan Cyber Nasional untuk lindungi negara, bukan mengintai rakyat"

03/09/2015, 19:30 WIB
"Badan Cyber Nasional untuk lindungi negara, bukan mengintai rakyat"

Ilustrasi cyber security © 2015 secureworldexpo.com

Techno.id - Kontroversi terkait pembentukan Badan Cyber Nasional (BCN) terus coba diredam oleh pemerintah. Kali ini, Ketua Desk Ketahanan dan Keamanan Informasi Cyber Nasional (DK2ICN) Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Marsekal Muda TNI Agus Ruchyan Barnas, meminta masyarakat agar tidak takut atau mempersoalkan berdirinya BCN. Pasalnya, BCN akan dibentuk untuk menjaga keamanan nasional dan bukan untuk hal lainnya.

"Sesuai Undang-Undang Dasar 1945, negara wajib melindungi nasional dan BCN akan melakukan hal itu khususnya di bidang cyber. Jadi bukan untuk memata-matai rakyat," ujarnya.

You May Know

Seperti dikutip dari Antara (02/09/15), pembentukan BCN adalah kebutuhan yang mendesak. Sebab, Indonesia sejauh ini belum memiliki badan pelindung di dunia maya secara nasional. Padahal, teknologi informasi terus berkembang dan dipakai di mana saja, mulai instalasi listrik hingga pengaturan belanja negara.

"Oleh karena itu bisa dikatakan Indonesia saat ini sedang darurat cyber," imbuhnya.

Kabar terakhir yang diterima tim Techno.id, Menkominfo mengatakan kalau Oktober tahun ini, blue print khusus cyber bakal diselesaikan.

"Ada delapan sektor industri yang akan mengacu pada blue print tersebut. Mulai energi, perbankan, hingga transportasi. Nanti akan kami siapkan standarisasi baru setelah itu tahap implementasinya," terang Rudiantara waktu itu.

(brl/red)

RECOMMENDED ARTICLE

  1. DPR belum diajak bicara perihal Badan Cyber Nasional
  2. TNI siap koordinasi terkaitan Badan Cyber Nasional
  3. Ketua Komisi I DPR RI anggap lembaga cyber tak perlu dibentuk
  4. Legislator setuju pemerintah bentuk Badan Cyber Nasional
  5. Menhan: Serangan Cyber adalah ancaman yang nyata

HOW TO

TECHTAGS

TECHPEDIA

LATEST ARTICLE

Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI
Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI
Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI
Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI
9 Tips memaksimalkan rekaman audio cuma dengan menggunakan ponsel
9 Tips memaksimalkan rekaman audio cuma dengan menggunakan ponsel
Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi
Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal

TECHPEDIA Selengkapnya >