Bangun Afrika, Huawei berikan pelatihan terhadap 1.000 pelajar di sana
Techno.id - Tak bisa dipungkiri, kesenjangan antar negara atau benua saat ini masih terasa. Huawei yang terketuk ingin mengubah paradigma tersebut melalui pendidikan. Mereka pun merekrut 1.000 pelajar Afrika terpilih untuk diberi pelatihan dalam sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT).
Detail terkait program bernama Seeds for the Future itu disampaikan secara terbuka dalam forum World Economic Forum Africa 2015. Di rilis persnya (04/06/15), Huawei ingin memberikan apa yang mereka miliki demi membangun benua terbesar kedua di dunia itu menjadi lebih baik.
-
Ngebet lahirkan banyak teknopreneur, Menkominfo gandeng Huawei Program penyediaan fasilitas inovasi ini diklaim sejalan dengan misi pemerintah yang ingin menciptakan 1.000 teknopreneur hingga tahun 2020.
-
Ini penyebab Huawei digandeng beberapa provider Indonesia Untuk urusan jaringan internet, Huawei punya solusi yang membuatnya digandeng provider besar di Indonesia.
-
Hadirkan Y3, Huawei ingin warga Sulawesi Utara melek teknologi Huawei mengklaim jika harga ponsel tersebut bisa dijangkau, sehingga dapat dimanfaatkan penggunanya untuk mengedukasi diri.
"Kami percaya kalau pengalaman yang dimiliki Huawei bisa bermanfaat bagi negara-negara di Afrika, utamanya untuk membangun Afrika yang terintegrasi lebih baik. Untuk itu, pemerintah, sektor swasta, dan pihak berkepentingan lain dari sektor telekomunikasi harus berjuang bersama-sama," ujar Charles Ding, Senior Vice President Huawei.
Suasana World Economic Forum Africa 2015 2015 huawei.com
Lebih lanjut, Huawei berharap supaya program ini dapat memperbaiki pertumbuhan ekonomi Afrika. Dalam jangka panjang, pelatihan ini pun bisa berdampak pada semakin luasnya lapangan pekerjaan juga semakin suburnya tanah Afrika untuk dijadikan lahan investasi dunia, terutama dalam sektor ICT.
Posisi perusahaan asal Tiongkok itu sendiri di Afrika cukup kuat. Buktinya, beberapa waktu lalu, mereka sempat meraih penghargaan Vendor of the Year di Africa Awards 2015.