Banyak faktor keuntungan, Microsoft makin serius akuisisi BlackBerry
Techno.id - Beberapa waktu yang lalu Apple sempat dikabarkan tengah berminat untuk mengakuisisi kepemilikan BlackBerry. Namun seiring berjalannya waktu, beberapa raksasa teknologi lainnya seperti Microsoft, Xiaomi, dan Lenovo ternyata juga mulai menunjukkan minatnya untuk mengakuisisi industri smartphone asal Kanada ini.
Seperti dikutip Softpedia (22/05/2015), di antara perusahaan-perusahaan besar tersebut, Microsoft adalah satu-satunya perusahaan yang saat ini diyakini sudah mendekati jalur kesepakatan. Namun kabarnya kesepakatan yang sudah dekat tersebut masih terkendala oleh tujuan masing-masing pihak yang berbeda.
-
Microsoft jajal kemungkinan Windows 10 digunakan pada Android Saat ini, Microsoft sedang menawarkan download gratis untuk Windows 10 bagi pengguna ponsel Android Tirai Bambu, Xiaomi MI4.
-
BlackBerry akui kekuatan ekosistem Android BlackBerry menyatakan bahwa kehadiran Priv merupakan jalan untuk menyatukan sistem keamanan BlackBerry dan produktivitas Android.
-
Blackberry bakal kenalkan smartphone Android pada Agustus mendatang? Blackberry akan mengumumkan smartphone dengan OS Android pada Agustus mendatang.
Dalam negosiasinya, Microsoft dikabarkan akan menargetkan hak paten BlackBerry untuk membantu kepentingan industri bisnisnya sendiri terutama sistem operasi terbaru Windows 10 mobile. Di lain pihak, BlackBerry juga sudah memiliki pengalaman berkecimpung yang cukup di sektor tersebut.
Sementara itu, negosiasi BlackBerry dengan Xiaomi dan Lenovo bertujuan untuk meningkatkan penjualan di wilayah Amerika Serikat dan Eropa. Namun wilayah tersebut dianggap tidak potensial bagi industri smartphone Tiongkok, sedangkan bisa jadi sebaliknya jika pemain utamanya adalah Microsoft.
Selain memiliki dana yang cukup untuk membeli, Microsoft juga diyakini akan lebih mendapatkan banyak dukungan dari regulator AS dan Uni Eropa untuk mengakuisisi BlackBerry daripada Xiaomi dan Lenovo. Pasalnya, baik AS maupun Eropa tentu akan lebih waspada jika pangsa pasar di wilayahnya dikuasai pihak oposisi (Tiongkok).
Kendati begitu, Microsoft belum mengonfirmasi pembicaraan yang lebih potensial dengan BlackBerry mengenai rencana akuisisi lebih lanjut. Namun, Microsoft diyakini sudah mempersiapkan dana sebesar USD 7 miliar atau setara dengan Rp 92 triliun hanya untuk negosiasi putaran pertama.