Bayi pertama yang terlahir dengan metode Mitokondria
Techno.id - Anak merupakan keturunan yang sangat dinanti kehadirannya oleh semua orang tua. Namun, apa jadinya jika orang tua tersebut belum juga mendapatkan keturunan? Salah satu dari mereka mungkin akan mengadopsi anak atau berusaha dengan teknologi kedokteran yang sudah canggih. Nah, teknologi yang digunakan orang tua ini sepertinya juga bisa dijadikan pertimbangan untuk mendapatkan anak.
Natasha dan Omar Rajani adalah pasangan suami istri dari Toronto, Kanada. Orang tua ini sudah berusaha selama empat tahun untuk mendapatkan seorang anak yang lucu, namun tak kunjung hadir juga. Akhirnya, mereka meminta kepada dokter untuk merekayasa gen mereka agar cepat mendapatkan seorang anak.
-
Perjuangan 5 seleb memiliki buah hati pertama usai 10 tahun menikah Kesabaran berlipat yang membuahkan kebahagiaan.
-
Kisah pasangan dikaruniai anak setelah 21 tahun menanti, bikin haru Kehadiran anak di antara pasangan suami istri tentu akan membuat kehidupan rumah tangga akan semakin lengkap.
-
Nenek ini melahirkan di usia 70 tahun, kisahnya bikin terenyuh! Daljinder Kaur (70) dan suaminya Mohinder Singh Gill (79) harus menunggu 46 tahun untuk mendapatkan keturunan.
Awalnya, orang tua tersebut disarankan oleh dokter untuk menggunakan metode fertilisasi in vitro. Ketika dicoba, ternyata sel telur Natasha yang berusia 34 tahun ini telah berusia cukup tua sehingga metode tadi tidak berhasil. Kemudian, para dokter mencoba teknik pengganti mitokondria baru, seperti disadur dari Popsci (8/5/2015).
Alasan dokter menyarankan teknik mitokondria karena sel telur yang dimiliki Natasha tidak berkualitas tinggi. Namun, para peneliti tetap yakin bahwa Natasha bisa melahirkan, yakni dengan mengambil mitokondria dari sel induk yang kemudian digunakan untuk menggantikan mitokondria dari sel telur yang tua. Ketika sel telur ini telah dibuahi, maka dia akan berperan seperti telur muda yang menjadikan metode fertilisasi in vitro berhasil.
Dengan teknik mitokondria ini keduanya mendapat empat embrio yang layak. Satu dari empat embrio telah terlahir menjadi bayi imut dan menggemaskan yang diberi nama Zain Rajani. Sedangkan embrio sisanya, dibekukan untuk adik Zain berikutnya.