Benarkah jika waktu bergerak seperti udara di dalam ban?
Techno.id - Di alam semesta yang luas ini, ada banyak sekali pertanyaan yang terus berusaha dipecahkan oleh ilmu pengetahuan. Salah satunya ialah soal pergerakan waktu yang terus bergerak maju.
Waktu sudah lama dipercaya sebagai salah satu bentuk termodinamis yang asimetris. Dalam bahasa yang lebih sederhana, laju waktu yang terus maju ternyata dipengaruhi oleh entropi.
-
Rumus termodinamika, pahami konsep, hukum, proses dan latihan soal Termodinamika mempelajari hubungan antara panas, kerja, dan energi dalam suatu sistem.
-
Bumi disebut berputar makin lambat, ini 7 dampaknya jika nanti alami 25 jam dalam sehari Perubahan durasi hari tentu akan berdampak luas pada berbagai aspek, mulai dari ritme biologis makhluk hidup hingga sistem cuaca global.
-
30 Juni nanti waktu di bumi berjalan lebih dari 24 jam! Menurut para ilmuwan, 1 detik tambahan itu disebut sebagai detik kabisat.
Entropi sendiri adalah sebuah keseimbangan termodinamis tentang perubahan energi. Gara-gara adanya entropi, energi yang terkumpul di suatu tempat dalam jumlah besar akan berpindah ke tempat lain yang kekurangan energi. Contoh sederhananya di sekitar Anda ialah bagaimana udara dapat dipompa masuk untuk mengisi ruang kosong di dalam ban.
Jika diaplikasikan dengan kondisi yang dimiliki waktu, masa yang sekarang Anda pijak bagaikan tempat yang penuh dengan energi. Sedangkan masa depan adalah tempat yang masih kosong dan siap dialiri energi.
Namun, teori yang pernah dijelaskan di LiveScience ini ternyata masih mendapatkan banyak sanggahan dari ahli Fisika lainnya. Pasalnya, entropi harus memiliki ukuran perbandingan, sedangkan sejauh ini belum ada dimensi lain yang bisa dibandingkan dengan alam semesta.
Kalau menurut hemat Anda, bagaimana bisa waktu bergerak maju?