Benarkah ukuran otak pengaruhi kecerdasan seseorang?
Techno.id - Bagi sebagian orang, ukuran bukanlah menjadi masalah. Namun saat dikaitkan dengan volume otak dan kecerdasan seseorang, teori tersebut menjadi mentah. Tapi, apakah memang benar bahwa ukuran dan volume otak memang berpengaruh terhadap kecerdasan?
Banyak studi dan penelitian yang kemudian dilakukan untuk membuktikan hal tersebut. Seperti yang diberitakan oleh Scientific American pada hari Jumat (01/01/16) lalu, rata-rata volume otak pria adalah 1274 cm3, sedangkan wanita memiliki 1131 cm3.
-
8 Mitos tentang otak manusia yang dipercaya selama bertahun-tahun Informasi yang salah dari masa lalu telah memunculkan beberapa mitos tentang otak manusia
-
10 Mitos tentang otak yang selama ini salah Banyak mitos-mitos yang masih beredar tentang fakta otak yang masih salah.
-
Suaramu bisa dijadikan parameter mengukur kecerdasanmu Bahkan suara juga menentukan apakah seorang kandidat diterima untuk posisi apa yang dilamarnya.
Manusia memiliki kemampuan yang beragam dalam memahami sebuah ide, beradaptasi dengan lingkungan baru, belajar dari pengalaman, berpikir secara abstrak, atau sekedar beralasan. Untuk mengetahui perbedaannya, manusia harus menjalani tes IQ, dan tes tersebut bisa dikatakan sama selama kurun waktu lebih kurang 70 tahun ini.
Perbedaan kecerdasan tersebut dinilai erat kaitannya dengan kesuksesan dalam hidup, mobilitas sosial, serta prestasi dalam bekerja. Bahkan sebuah studi di Swedia mengungkapkan bahwa kecerdasan berpengaruh terhadap berkurangnya angka kematian.
Nah lalu, bagaimana kaitannya dengan ukuran otak seseorang? Well, bisa dikatakan ukuran otak seseorang menyumbang 9 hingga 16% dari variabilitas keseluruhan dalam kecerdasan umum. Daerah parietal, temporal, dan frontal korteks pada tengkorak manusia memang memiliki korelasi dengan kecerdasan, namun tentu saja, tidak mutlak.
Ukuran otak yang besar memang memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk membuat pemiliknya menjadi lebih cerdas. Namun tentu saja kecerdasan yang dimiliki seseorang juga disebabkan oleh banyak faktor lain yang masih belum diketahui.
RECOMMENDED ARTICLE
- Gabungkan teknologi dan fashion, gaun ini mampu kenali emosi manusia
- Para peneliti temukan baterai yang bisa mengisi daya dengan gerakan
- Tidur dengan selimut tebal dapat mengurangi insomnia dan rasa cemas
- Telah ditemukan elektrolit hybrid, masa depan untuk baterai lithium
- Dua riset teknologi di sepanjang 2015 yang terlupakan