Berapa biaya yang dihabiskan FBI untuk bobol iPhone?
Techno.id - Beberapa bulan belakangan, Apple tengah menjadi sorotan publik karena berani menolak permintaan Biro Investigasi Federal (FBI) untuk membuka akses iPhone milik terduga teroris San Bernardino. Penolakan ini pun lalu berbuntut panjang.
Bak tamparan keras, FBI ternyata tak menyerah begitu saja. Mereka langsung menyewa sekelompok hacker untuk meretas iPhone tersebut walau pada akhirnya tak mendapat informasi yang diharapkan. Pertanyaannya, berapa biaya yang dibutuhkan FBI?
-
Petaka buat Apple (dan para user) tiba, FBI sudah bisa bobol iPhone! Apakah John McAfee yang membantu FBI?
-
Apple kukuh tak beri akses backdoor iPhone ke FBI, apa alasannya? Tim Cook bahkan mengungkapkan bahwa pihaknya tak bisa menerima permintaan FBI karena hal tersebut melanggar privasi pengguna.
-
Surat terbuka CEO Apple buat FBI ini bakal bikin kamu angkat topi Apple dengan tegas menolak permintaan tak masuk akal dari FBI yang dianggap bisa merugikan perusahaan, bahkan sampai pengguna iPhone di dunia.
Berdasarkan perhitungan Reuters (21/04), FBI diperkirakan telah mengucurkan dana sekitar USD 1,3 juta atau setara Rp 17 miliar. Ya, angka ini sangat fantastis jika hanya untuk meretas iPhone. Belum lagi minimnya informasi yang mereka dapatkan.
Perlu diketahui bahwa angka ini bukanlah angka resmi yang dirilis oleh pihak FBI. Meski demikian, Reuters mengklaim jika angka tersebut didapatkan dari mengolah langsung pernyataan Direktur FBI, James Comey.
"Banyak. Bahkan lebih banyak dari gaji saya selama bekerja di sini (FBI), di mana saya telah menghabiskan sekitar tujuh tahun empat bulan. Tapi dalam pandangan saya pribadi, hal itu (pengeluaran Rp 17 miliar) masih layak," ujar Comey kala itu.
Pernyataan Comey terkait kata "layak" di atas memang cukup menarik. Padahal, dana sebesar itu hanya digunakan untuk tidak menghasilkan apa-apa. Terlebih lagi metode peretasan itu diakui FBI hanya berlaku untuk satu jenis iPhone (5c).