Berkat bocah berusia 15 tahun, kini tanaman bisa berkicau di Twitter!
Techno.id - Apa jadinya kalau sebuah tanaman bisa mengirimkan Tweet secara rutin? Mengerikan? Belum tentu. Bermanfaatkah? Tentu saja! Setidaknya, itulah tujuan yang ingin digapai oleh Akiva Lipshitz dan Elon Katz saat menginisiasi FollowPlants.
Melalui FollowPlants, duo inovator cilik asal New Jersey, Amerika Serikat, itu ingin menjembatani "komunikasi" antara tanaman dengan manusia. Tujuannya semata-mata agar manusia bisa merawat dan memperlakukan tanaman dengan lebih baik.
-
HypoLink, mengajarkan anak mencintai pertanian, seru! Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan inovasi untuk menumbuhkan kecintaan anak-anak dalam bidang pertanian.
-
Mahasiswi ini berhasil ciptakan robot 'tukang kebun' untuk Mars Ada dua robot yang berhasil diciptakan Hava, satu bernama SPOT dan satu lagi bernama AgQ.
-
Peach, sosial media baru buatan pendiri Vine Pasca tak lagi mengurusi Vine, Dom Hofmann kini meluncurkan media sosial baru bernama Peach.
Tak lupa, Akiva, yang masih berumur 15 tahun itu, juga menjelaskan mekanisme kerja FollowPlants. Sebagaimana dikutip dari TechCrunch.com (3/5/15), mulanya, tanaman akan dibekali dengan sensor FollowPlants yang berfungsi untuk menangkap data berupa keadaan lingkungan sekitar (termasuk suhu dan keadaan tanaman itu sendiri). Kemudian, data tersebut diterjemahkan menjadi Tweet yang "manusiawi", seperti "Saya membutuhkan air" atau "Saya kedinginan di sini. Tolong!"
Tak hanya berfungsi untuk memantau tanaman, FollowPlants rencananya juga akan dikembangkan menjadi portal jual beli tumbuhan. Diharapkan, platform ini mampu menjembatani pembeli dengan petani dengan lebih baik.