Bikin takjub, ini yang dilakukan ChatGPT terhadap data dan pertanyaan dari pengguna
Techno.id - ChatGPT menjadi platform chatbot yang tengah digandrungi oleh pengguna gadget masa kini. Penggunaan platform artificial intelligence bentukan OpenAI tersebut sudah menjamur di seluruh belahan dunia. Pasalnya, pengguna bisa menemukan berbagai informasi dan melakukan perintah ke chatbot secara cepat dan mudah.
Melalui ChatGPT pengguna dapat menuliskan sebuah perintah maupun pertanyaan mengenai banyak hal, mulai dari tugas kuliah sampai percakapan yang sifatnya personal. Chatbot dengan ciri khas warna hijau tua ini pun juga dapat memberikan jawaban secara lugas, tidak kaku, layaknya seseorang melakukan chatting bersama manusia.
-
OpenAI siapkan fitur memori digital ChatGPT untuk memudahkan pengguna berinteraksi dengan chatbot OpenAI menyatakan pengguna akan memiliki seperangkat alat yang dapat dipahami untuk melindungi privasi mereka
-
Cara mudah mendaftar dan menggunakan ChatGPT OpenAI, ini yang harus disiapkan ChatGPT juga mampu menjawab pertanyaan dan membantu mencari informasi yang diinginkan oleh pengguna.
-
Ini alasan mengapa ChatGPT tak bisa bahas isu politik, dan menjawab 20 pertanyaan kontroversi ChatGPT adalah sebuah program komputer berbasis kecerdasan buatan yang dilatih dengan menggunakan teknologi deep learning dan machine learning.
Kendati chatbot bentukan OpenAI ini cukup berguna, namun ChatGPT tengah dilanda isu privasi. Banyak pihak menggelontorkan pertanyaan, apa yang dilakukan ChatGPT dengan data pengguna serta pertanyaan dari pengguna selama ini?
Untuk menjawabnya, kali ini techno.id pada Sabtu (13/5) akan memberikan ulasan mengenai sistem kerja dari ChatGPT, yang dihimpun dari berbagai sumber.
Melatih ChatGPT.
foto: Pexels.com
Melansir dari laman bantuan, pihak OpenAI memberikan penjelasan bahwa data dan pertanyaan pengguna dipakai untuk melatih ChatGPT agar semakin akurat dan lebih baik menjawab serta memecahkan masalah spesifik yang pengguna masukkan. Artinya, data dan pertanyaan pengguna dapat membantu sistem meningkatkan kemampuan dan keamanan umum ChatGPT.
OpenAI menambahkan bahwa sistem dari ChatGPT hanya memakai data dari pengguna yang telah menyetujui untuk memberikan datanya atau opt-in. Developer bentukan Elon Musk bersama kolega tersebut mengklaim pihaknya tak akan memakai data pengguna demi keperluan iklan, penjualan layanan, atau bahkan profiling. Sebagai tambahan, regulasi ini juga diterapkan dalam produk OpenAI lain yakni DALL-E.
Sebagai asisten berbasis teks, ChatGPT menggunakan data dan pertanyaan pengguna untuk memberikan respons yang relevan dan informatif. Namun, penting untuk dicatat bahwa ChatGPT tidak menyimpan informasi pribadi pengguna atau riwayat khusus terkait dengan penggunaan individu. Data yang diberikan oleh pengguna hanya digunakan untuk memberikan respon saat itu dan tidak disimpan untuk penggunaan selanjutnya.
ChatGPT didesain dengan prinsip privasi yang kuat. Hal ini berarti bahwa ChatGPT tidak mengidentifikasi pengguna secara pribadi atau mengumpulkan informasi pribadi seperti nama, alamat email, atau detail identitas lainnya. Data dan pertanyaan pengguna yang diberikan dalam sesi chat dianggap sebagai informasi sementara dan tidak disimpan untuk penggunaan berikutnya. ChatGPT juga beroperasi secara anonim, yang berarti tidak ada hubungan langsung antara sesi chat dengan identitas pengguna.
Opsi matikan History dan Training.
foto: Techno.id/Adnan
ChatGPT sempat diblokir di beberapa negara. Pasalnya pihak developer tidak memberikan keterangan dengan pasti bagaimana keamanan data dari chatbot AI tersebut. Oleh karena itu, Otoritas Perlindungan Data (DPA) mendesak agar developer dapat memberikan jaminan atas keamanan data.
Kendati pernah diblokir di beberapa wilayah, namun saat ini OpenAI berhasil mengatasi masalah tersebut. Pihak developer meyakinkan pihak stakeholders terkait bahwa produk layanan mereka aman untuk digunakan. OpenAI juga menekankan bahwa data yang dipakai dari pengguna sebatas untuk melatih dari ChatGPT.
Berpatokan dari kebijakan penggunaan data OpenAI, bahwa dari data interaksi pengguna dengan ChatGPT maupun DALL-E yang disimpannya, OpenAI bakal menyisihkan informasi pribadi sebelum menggunakan data tersebut untuk melakukan training ke chatbot-nya.
Di sini OpenAI memberikan opsi untuk mematikan berbagi data di ChatGPT menggunakan opsi "Chat history & training" yang baru ditambahkan. Pengguna bisa masuk ke menu Pengaturan "Chat history & training" bisa ditemukan di "Settings" > "Show" di kolom data control > toggle "Chat history & training".
Nantinya jika tombol toggle menyala, maka ChatGPT bakal menyimpan riwayat percakapan pengguna dan menggunakannya agar melatih ChatGPT. Begitu juga dengan sebaliknya, apabila toggle nonaktif, maka ChatGPT tidak akan menyimpan riwayat pertanyaan dari pengguna dan tidak memakainya untuk melatih ChatGPT.
RECOMMENDED ARTICLE
- 7 Ekstensi Google Chrome yang bisa dipasangkan dengan ChatGPT, ringkas video YouTube dan artikel web
- Ini 4 kelebihan Siri dan Google Assistant yang tak dimiliki ChatGPT, cocok dipakai aktivitas harian
- Cara sederhana hapus akun ChatGPT, profil dan penggunaan API hilang permanen
- 11 Hal yang tidak bisa dilakukan oleh ChatGPT, salah satunya preferensi politik
- Cara sederhana menonaktifkan history percakapan di ChatGPT, bantu jaga kerahasiaan