Bisnis sedang lesu, BlackBerry rumahkan 200 karyawannya
Techno.id - Memasuki bulan kedua di tahun 2016, BlackBerry diketahui telah merumahkan sekitar 200 karyawannya. Adapun ke-200 karyawan yang dirumahkan tersebut berasal dari pabrik yang ada di Waterloo, Ontario dan Sunrise, Florida.
Sebagaimana dilansir oleh GSMArena (6/2/16), para karyawan yang dirumahkan itu kabarnya merupakan pekerja di divisi BlackBerry 10 dan juga divisi Device. Seperti diketahui, rencana merumahkan karyawan ini sebenarnya sudah mulai terendus ketika sang CEO BlackBerry John Chen sebulan lalu menegaskan bahwa BlackBerry akan sepenuhnya beralih ke Android.
-
BlackBerry hanya rilis smartphone Android di tahun 2016 CEO BlackBerry: Tahun ini, BlackBerry hanya meluncurkan satu sampai dua smartphone Android saja.
-
"BlackBerry tidak dijual!" John Chen, CEO BlackBerry, turut menegaskan kalau BlackBerry tak akan mundur dari pasar smartphone.
-
Bisnis ponsel tak menguntungkan, Blackberry fokus ke bisnis hardware Blackberry Priv hingga saat ini hanya terjual kurang lebih 600 ribu unit saja, sedangkan target Blackberry menjual 5 juta unit perangkat ini.
Saat itu, Chen memberi sinyal bahwa kemungkinan mereka tak akan lagi fokus menggarap OS sendiri karena permintaan pasar yang kian hari kian menurun. Oleh karena itu, pengurangan jumlah karyawan di beberapa divisi terutama yang ada hubungannya dengan OS wajib dilakukan untuk menyelamatkan bisnis perusahaan yang kian lesu.
Sekadar informasi, lay-off alias merumahkan karyawan merupakan salah satu cara BlackBerry bertahan dari kemerosotan minat pasar terhadap produk yang sempat booming itu beberapa waktu belakangan. Rencana ini juga diketahui jadi salah satu strategi menyelamatkan keuangan perusahaan yang pada laporan terakhir Desember 2015 lalu tercatat menurun.