BlackBerry disarankan fokus ke piranti lunak saja
Techno.id - Persaingan di industri teknologi memang terlampau ketat. Hukum patennya, mereka yang ikut bermain harus berinovasi atau akan tertinggal. Setidaknya hal inilah yang kini tengah dialami BlackBerry.
Ya, tak bisa dipungkiri bahwa vendor asal Kanada itu dulunya merupakan raksasa teknologi. Namun kini nasibnya telah berbalik, pendapatan pun anjlok drastis. Jadi, apa yang harus dilakukan BlackBerry?
-
Masa depan BlackBerry dipasrahkan pada Android BlackBerry sudah memilih Android untuk melanjutkan roda kepemimpinan.
-
BlackBerry akui kekuatan ekosistem Android BlackBerry menyatakan bahwa kehadiran Priv merupakan jalan untuk menyatukan sistem keamanan BlackBerry dan produktivitas Android.
-
BlackBerry hanya rilis smartphone Android di tahun 2016 CEO BlackBerry: Tahun ini, BlackBerry hanya meluncurkan satu sampai dua smartphone Android saja.
Menyikapi hal itu, seorang analis dari TD Securities, Daniel Chan, menghimbau BlackBerry untuk hanya fokus di piranti lunak saja. Nyatanya, lanjut Chan, beberapa inovasi BlackBerry di piranti keras terbukti gagal.
Yang pertama adalah BlackBerry Priv. Menurut Chan, smartphone berbasis Android itu tak kompeten dalam memberikan keuntungan. Meski sempat menggebrak di awal, Priv kalah gagal memanfaatkan momentun spesial Mobile World Congress 2016.
Kedua, semakin terkikisnya dukungan untuk sistem operasi BlackBerry 10. Menurut Chan, platform raksasa seperti Facebook dan WhatsApp yang mulai berhenti mendukung BlackBerry 10 dianggap sebagai sebuah kemunduran besar.
RECOMMENDED ARTICLE
- Setelah WhatsApp, Facebook juga undur diri dari BlackBerry
- WhatsApp hentikan dukungan untuk OS Blackberry dan Nokia akhir 2016
- Gandeng Sharecare, BlackBerry rilis saluran khusus kesehatan di BBM
- Demi bisnis barunya, BlackBerry beli perusahaan keamanan asal Inggris
- BlackBerry akan kenalkan ponsel Android terbaru di MWC 2016, benarkah?