"BlackBerry tidak dijual!"
Techno.id - Masa keemasan BlackBerry memang sudah lewat. Dengan makin ketatnya kompetisi di pasar smartphone, eksistensi BlackBerry pun kini bisa dibilang kian terancam. Namun, John Chen, selaku CEO dari perusahaan asal Kanada itu, menegaskan kalau BlackBerry tak dijual.
"Saya tidak berniat untuk menjual BlackBerry," tegas John dalam sesi wawancara dengan CBC.ca (09/07/15). Akan tetapi, pria 60 tahun itu juga tak menutup kemungkinan kalau suatu hari nanti BlackBerry akan terbuka dengan akuisisi.
-
BlackBerry sedang menuju babak baru yang lebih menjanjikan Mereka kini lebih fokus untuk menggarap sektor software.
-
Bagaimana nasib BlackBerry setelah 'Venice' diluncurkan? CEO BlackBerry: "Jika tidak mendapatkan keuntungan, maka saya akan keluar dari bisnis handset ponsel."
-
Blackberry Priv terjual 700 ribu unit, CEO Blackberry optimis 700 ribu unit tersebut terjual di Amerika sedangkan Blackberry Priv belum rilis secara global.
John juga tak berencana untuk keluar dari sektor hardware dan smartphone, walaupun kini BlackBerry lebih fokus untuk menjadi perusahaan software. Selain karena BlackBerry sudah sangat ikonik di industri itu, ponsel pintar buatan BlackBerry memiliki pengamanan yang sangat baik.
John pun berkata, "Kami membuat handset paling aman. Setiap orang, bahkan semua kompetitor kami, akan mengakuinya. Banyak juga pemimpin negara di seluruh dunia yang masih menggunakan handset BlackBerry."
Untuk memperbaiki kondisi keuangan yang kian terpuruk, BlackBerry di bawah komando John Chen, memilih untuk fokus ke sektor software. Hasilnya pun positif. Penjualan software mereka kini meningkat hingga 150 persen dibanding musim lalu.
Sayangnya, penjualan ponsel pintar mereka makin tak tertolong. Sejak Januari hingga Maret 2015, hanya 1,1 juta unit yang terjual. Angka itu terus menurun dibandingkan tahun lalu di periode yang sama, dengan 2,6 juta unit.