Blibli.com minta pemerintah tegas ke e-commerce asing
Techno.id - Kunjungan pemerintah ke markas perusahaan teknologi besar dunia Silicon Valley, Amerika Serikat menarik perhatian banyak pihak. Konon, kunjungan membawa agenda pembahasan roadmap e-commerce yang sedang digodok pemerintah.
Kunjungan rombongan pemerintah itu ke Silicon Valley diakui juga bakalan membahas isu-isu perpajakan, pendanaan dan berbagai isu e-commerce lainnya. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengaku pembahasan tersebut diharapkan bisa membuat masa depan e-commerce Indonesia lebih terarah.
-
Apa kata Lazada soal diskusi e-commerce pemerintah di AS? Beberapa waktu lalu, rombongan Presiden Joko Widodo memasukkan agenda bisnis online dalam agenda kunjungan kenegaraannya ke Amerika Serikat.
-
Investor di Silicon Valley antusias dengan startup asal Indonesia Indonesia memiliki potensi besar untuk bangun industri teknologi seperti di Silicon Valley.
-
Kunjungi markas perusahaan teknologi di AS, Menkominfo siap unjuk gigi Rudiantara akan membuka cakrawala dunia terkait kesiapan Indonesia sebagai ekonomi digital terbesar di Asia Pasifik.
Blibli.com sebagai pemain e-commerce di Indonesia menanggapi agenda kunjungan pemerintah tersebut. Mereka menyatakan harapannya supaya pemerintah bisa mengambil kebijakan yang tepat dalam menentukan nasib industri bisnis online yang ada di Tanah Air.
Semoga saja pemain di sana bisa berbagai informasi bagaimana pemerintah Amerika Serikat mendukung para pemain e-commerce lokalnya. Dari situ pemerintah kan juga bisa mendapat masukkan apa yang perlu diatur dan enggak, kata Kusumo Martanto, CEO Blibli.com saat ditemui tim Techno.id.
Ia juga menghargai keseriusan pemerintah memberikan perhatian pada industri teknologi yang sedang berkembang hingga melakukan kunjungan khusus. Bahkan, Kusumo berharap kunjungan itu tak hanya memberikan hasil soal kebijakan yang akan diambil pemerintah melainkan juga menarik investor.
Jadi, kalau ada investor di bidang teknologi yang masuk ke sini malah bagus. Kita bisa banyak belajar dari mereka soal teknologi, perkembangan dan tentunya akan banyak tenaga profesional dari sana yang datang ke sini yang bisa berbagi ilmu, imbuh Kusumo.
Meski begitu, Kusumo menyarankan supaya pemerintah tidak membuat aturan e-commerce yang terlalu membatasi geraknya. Menurutnya, yang paling penting mendapat ketegasan pemerintah ialah pemain asing yang tidak punya izin beroperasi di Indonesia namun tetap menjalankan bisnisnya.
Banyak sekali yang harus diatur, itu pemain asing yang buka di sini tapi enggak punya izin kan banyak. Izin saja enggak punya apalagi ngomongin bayar pajak, nah mereka yang kaya gitu harus ditindak tegas sama pemerintah biar negara kita ini enggak rugi, tandasnya.