BPPT lakukan uji coba sistem peringatan dini tsunami buatan Jepang
Techno.id - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi dilaporkan akan melakukan uji coba sistem peringatan dini tsunami dan gempa buatan peneliti Japan Agency for Marine-Earth Science and Technology (Jamstec). Berbeda dengan sistem peringatan dini yang sudah ada, sistem peringatan dini yang mengombinasikan teknologi Dense Oceanfloor Network System for Earthquake and Tsunamis (Donet) dan Long-term Borehole Observatory ini diklaim lebih cepat dalam memberikan peringatan bakal terjadinya tsunami yakni sekitar kurang dari dua menit setelah terjadinya gempa.
"Penggunaan kabel fiber optik bawah laut pada sistem Donet mempercepat arus informasi yang diperoleh dari sensor-sensor yang ada di observatorium," jelas Yoshiyuki Kaneda peneliti utama Jamstec.
-
Presiden Jokowi instruksikan alat deteksi dini tsunami diperbanyak Jokowi juga memerintahkan untuk pencarian korban di daerah berpotensi terdampak.
-
Bikin peringatan dini tsunami, Kemkominfo gandeng operator dan Twitter Diharapkan, langkah ini dapat mengurangi risiko jatuhnya korban jiwa.
-
Peneliti: Teknologi belum bisa mendeteksi waktu terjadinya Tsunami Yang dapat dilakukan manusia hanya mempelajari potensi dan memitigasi bencananya.
Seperti dilansir oleh Antara (21/10/15), sistem sensor yang ditempatkan di Donet dan Long-term Borehole Observatory ini menurut Kaneda, diklaim mampu mengetahui aktivitas terkecil yang terjadi di lempeng bumi yang menyebabkan gempa dan memicu tsunami. Selain itu, sistem juga dapat memperhitungkan periode interseismic yang tentu harus dilakukan paling tidak dalam kurun waktu lima hingga 20 tahun sehingga dapat diketahui probabilitas gempa yang akan terjadi.
Sementara itu, uji coba kabarnya akan dilakukan di salah satu lokasi ceruk seismic yang diprediksi sejumlah peneliti atau ilmuwan akan terjadi gempa besar dan memicu tsunami. Beberapa lokasi yang dipertimbangkan untuk menjadi lokasi uji coba yakni di sebelah selatan Selat Sunda, sebelah barat Sumatera Barat, dan sebelah selatan perairan Bali.
RECOMMENDED ARTICLE
- Berbekal smartphone, ilmuwan di Amerika hendak deteksi gempa bumi
- Di masa depan, kecoak bisa digunakan untuk mencari korban bencana
- Pemerintah Indonesia fokus tingkatkan keamanan cyber
- Menkominfo ungkap program telekomunikasi setahun di bawah Jokowi
- Ketatnya sistem keamanan di Pabrik Percetakan Uang Republik Indonesia