Brainly: Tempat siswa berinteraksi, berpikir, dan dihargai
Techno.id - Sesungguhnya, ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk memancing kecerdasan anak, misalnya dengan melibatkan mereka dalam proses tanya-jawab. Interaksi dua arah yang dipercaya sebagai jenis metode pembelajaran tertua dalam sejarah ini buktinya masih diterapkan hingga sekarang. Fakta inilah yang menjadi landasan berdirinya salah satu komunitas pembelajaran online terkemuka, Brainly.
Startup yang awalnya berdiri di Polandia ini mengajak penggunanya untuk saling bertukar pikiran lewat pertanyaan. Hal-hal yang diangkat umumnya terkait dengan pelajaran di sekolah, dari tingkat SD, SMP, maupun SMA. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa akan muncul pertanyaan lain yang berada di ranah sains atau sosial.
-
Daftar situs internet yang bakal bikin kamu tambah cerdas Sudah seberapa banyak manfaat yang kamu dapatkan dari ribuan detik yang kamu habiskan di hadapan ponsel maupun laptop/PC-mu.
-
Mau sukses ujian sekolah? Coba minta bantuan ke situs ini Di daftar berikut, Anda akan menemukan beragam startup, dari yang memberikan try out online gratis sampai kursus online.
-
4 Cara dan manfaat menggunakan aplikasi belajar online selama pandemi Banyak siswa yang lebih suka belajar lewat layanan online ketimbang streaming dari sekolah
Selain menjunjung manfaat tanya-jawab itu, masih ada hal lain yang menjadi pembeda antara Brainly dan beberapa startup di bidang pendidikan lainnya, utamanya di Indonesia. Ya, startup yang beralamat di Brainly.co.id ini sangat mengapresiasi interaksi antar penggunanya dengan menghadiahkan poin. Nah, poin tersebut akan menentukan tingkatan gelar yang dimiliki oleh seorang user, mulai "Pemula" hingga "Pakar" dan "Jenius".
Sekarang, bisa dibilang Brainly bagaikan sebuah ruang kelas yang sangat besar dan fleksibel. Di situs resminya, tercatat ada 40 juta user yang telah terdaftar dari lebih dari 35 negara. Mereka dibimbing dan diarahkan oleh 600 moderator yang memeriksa 35 ribu jawaban yang muncul setiap harinya. Anda pun bisa bergabung ke Brainly lewat website resminya maupun aplikasi mobile berplatform iOS dan Android.
Ke depannya, Brainly ingin menggandeng seluruh pelajar se-Indonesia. Pasalnya, tak bisa dipungkiri jika penetrasi jaringan internet di Tanah Air tidak merata. Maka dari itu, pengunjung terbanyak startup yang berdiri tahun 2012 ini cuma datang dari Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Medan, serta Makassar. Namun, Dimas Widiantoro, perwakilan Brainly di Indonesia, mengklaim bahwa sudah ada peningkatan user baru dari Jayapura, Merauke, dan Maluku.
"Dengan bantuan teknologi, pemerataan dalam pendidikan tidak akan menjadi misi mustahil lagi," papar Dimas optimistis pada TechInAsia (27/10/14).
Tunggu apa lagi, yuk segera berpartisipasi di Brainly!