Bukalapak sepakati MoU dukung ekonomi kreatif bersama Bekraf
Techno.id - Berkomitmen untuk memajukan pelaku UKM Indonesia, Bukalapak bersama Badan Ekonomi Kreatif menandatangi MoU kerja sama sebagai bentuk dukungan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) melalui pemanfaatan digital.
Achmad Zacky, Founder & CEO Bukalapak mengungkapkan bahwa kerja sama yang terjalin dilakukan untuk menambah kompetensi dari UKM dan melakukan pengembangan data.
-
Bekraf ingin prioritaskan Indonesia Timur kembangkan ekonomi kreatif Ingin ubah paradigma pembangunan yang hanya terpusat di pulau Jawa dan sekitarnya, Bekraf akui ingin fokus ke wilayah Indonesia Timur
-
Bukalapak.com ingin 55 juta UKM Indonesia berstatus online CEO Bukalapak: Misi kami selanjutnya, membuat semua orang bisa mencari barang apa saja di Bukalapak
-
Bekraf lakukan seleksi aturan penghambat industri kreatif Bekraf sedang mengkaji aturan-aturan dan regulasi yang berkenaan ekonomi kreatif.
"Ke depannya kami dengan Bekraf bisa share data," ungkap Zacky.
Lebih lanjut, Zacky membandingkan dengan kontribusi dari sebuah iPhone dapat menyumbang sebesar 0,05 persen terhadap GDP di Amerika. Untuk itu, Zacky berharap Indonesia juga bisa memiliki produk unggulan yang bisa dibanggakan.
"Bayangkan jika Indonesia punya produk unggulan yang bisa berpengaruh terhadap GDP Indonesia. Tugas Bukalapak mendorong kampanye ekonomi kreatif," imbuh Zacky.
Sementara itu, Ketua Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf mengatakan bahwa ekonomi kreatif menjadi masa depan dari Indonesia. Melalui kerja sama ini, pendampingan pemasaran online, fasilitas hak cipta, dukungan finansial, pengembangan talent, serta pembinaan pengembangan produk kreatif bagi pelaku ekonomi kreatif akan terus digencarkan.
"Terdapat 16 sektor industri kreatif yang menjadi tugas pokok Bekraf. Dengan kerja sama bersama Bukalapak dapat memfasilitasi para pelaku ekonomi kreatif agar terus terkoneksi," tutup Triawan.