CEO anyar XL Axiata tetapkan program "Sisternet", tepatkah?
Techno.id - Di awal bulan April ini, Dian Siswarini telah resmi menyandang jabatan sebagai Direktur Utama sekaligus Chief Executive Officer (CEO) PT. XL Axiata Tbk. Tak ingin sekadar berpangku tangan, wanita yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang telekomunikasi itu pun langsung mencanangkan sebuah program baru. Namanya Sisternet.
Menurut Dian, Sisternet bertujuan untuk mengajak perempuan, terutama di wilayah Asia dan Indonesia, untuk lebih peduli dan proaktif dalam menggunakan internet. Alumnus ITB itu juga menilai bahwa internet sudah memegang peran vital dalam kehidupan manusia dan wajib dimanfaatkan.
-
XL tambah perempuan baru di jajaran direksi Operator telekomunikasi ini baru saja menunjuk Direktur baru, Yessie D. Yosetya.
-
XL: "Tahun depan kami lebih ekspansif ke kota-kota besar" Kurs rupiah tak menentu, XL akui akan fokus pada balance sheet di semester kedua tahun 2015
-
XL berkomitmen jadi garda terdepan layanan data Pertumbuhan trafik layanan data XL tumbuh 65 persen pada semester pertama tahun 2015 dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
"Internet bukan main-main lagi, banyak hal yang dapat meningkatkan kualitas hidup perempuan melalui internet ini," ungkap Dian seperti dikutip dari Merdeka (2/4/15).
Bisa dibilang, terobosan yang akan dieksekusi oleh Dian ini cukup tepat. Pasalnya, dalam laporan dari Broadband Commission Working Group, salah satu badan bentukan PBB, perempuan bukanlah pengguna utama internet. Dalam laporan yang diterbitkan tahun 2013 itu, hanya ada 37 persen wanita di seluruh dunia yang terkoneksi dengan internet. Sedangkan laki-laki memegang porsi sebanyak 41 persen.
Mirisnya, baik di negara berkembang maupun negara maju, pengguna internet dari kubu wanita sama-sama tak sebanding dengan kelompok pria. Tercatat, ada 29 persen perempuan yang menggunakan internet di negara maju dan berbanding dengan 33 persen user laki-laki. Sedangkan di negara berkembang, selisih antar keduanya menjadi lebih jauh, yakni enam persen. Selengkapnya, tertera dalam grafis berikut ini:
Untuk itu, siapkah Anda mendukung program yang rencananya akan dimulai dalam waktu dekat ini?