CEO Karir.com: Maaf, kami bukan sekadar situs pengumpul CV
Techno.id - Saat ini, website pencarian kerja di Tanah Air sudah menjamur. Beberapa nama mungkin sudah akrab di telinga Anda, sebut saja JobStreet atau JobsDB. Karir.com yang sebenarnya adalah portal tenaga kerja online pertama di Indonesia pun punya cara tersendiri untuk mengalahkan kompetitor-kompetitor itu.
"Kita punya banyak tools yang bisa membuat orang yang login di Karir.com menjadi orang yang lebih baik," klaimDino Martin, CEO Karir.com pada Techno.id.
-
Beda dari situs pencari kerja lain, Karir.com siap mengabdi pada NKRI "Panggil saya nasionalis, panggil saja lebay. Tapi ini mimpi saya, ini visi kita."
-
Karir.com ingin jadi aset bangsa Karir.com ingin lebih fokus lagi di bisnis portal rekruitmen.
-
15 Website penyedia lowongan pekerjaan, terpercaya & ada banyak jenis Sangat membantu banget buat yang butuh informasi lowongan kerja.
Salah satu layanan yang diajukan adalah tes Bahasa Inggris EFSET langsung di web Karir.com. Menggandeng lembaga English First (EF), tesstandar internasional yang setara dengan TOEFL dan IELTSini bertujuanuntukmenjawab kebutuhan perusahaan akan kebutuhan calon pegawai dengan kemampuanberbahasa Inggris yang mumpuni. Di sisi lain, calon pelamarjugadapat mengetes kemampuan Bahasa Inggrisnya sekaligusmemublikasikannyadi profil.
Pria yang menjabat sebagai CEO sejak akhir 2014 tersebut juga menjanjikan ketersediaan aptitude test alias tes minat dan bakat di platformnya. Layanan hasil kerja sama dengan Lembaga Psikologi Universitas Atma Jaya itu dijadwalkan hadir sekitar bulan depan.
"Maaf, tetangga-tetangga lain hanya menerima CV saja, kalau kita enggak," tandas Dino.
Dino juga sempat menjelaskan bahwa Karir.com beroperasi dengan mengusung misi nasionalis. Situs yang sudah ada sejak 1999 tersebut siap menyediakan database-nya untuk negara.
RECOMMENDED ARTICLE
- Beda dari situs pencari kerja lain, Karir.com siap mengabdi pada NKRI
- Selain lowongan kerja, Karir.com juga berikan besaran gaji
- Mengenal para angel investor yang bergentayangan di Indonesia
- Di tengah gempuran OTT global, bisakah OTT lokal merebut hati Anda?
- Menjajaki peran 'malaikat' di balik geliat startup digital tanah air