ChatGPT merilis mesin pencari, genderang perang dengan dominasi Google sedang ditabuh

ChatGPT merilis mesin pencari, genderang perang dengan dominasi Google sedang ditabuh

Techno.id - ChatGPT baru-baru ini meluncurkan mesin pencari. Peluncuran ini pun seakan menabuh genderang perang pada Google yang selama beberapa dekade mendominasi mesin pencari. OpenAI, perusahaan di balik ChatGPT, mengumumkan ChatGPT Search pada Kamis (31/10/2024). Versi chatbot populer ini akan memungkinkan pengguna mendapatkan informasi terbaru yang tersedia di internet.

Sebagian besar fokus mesin pencari ChatGPT ada pada kemampuan alat untuk memberikan informasi real-time. Artinya, mesin pencari berbasis AI ini akan memberikan informasi yang ingin diketahui pengguna segera dan yang dapat berubah dalam sekejap. Misalnya skor olahraga, harga saham, dan cuaca.

Alat ini kemudian merangkum informasi itu dan mengutip dari mana asalnya. Untuk mempersiapkan peluncuran, OpenAI mengamankan beberapa perjanjian dengan perusahaan media seperti The Atlantic, The Wall Street Journal, dan Vox untuk memungkinkan konten mereka dimasukkan dalam hasil pencariannya.

Selama tanya jawab publik di Reddit untuk peluncuran ChatGPT Search, CEO OpenAI Sam Altman memuji mesin pencari ini sebagai peningkatan pada format pencarian saat ini. Menurut Altman, ChatGPT Search lebih cepat dan mudah untuk mendapatkan informasi yang dicari.

Sementara juru bicara OpenAI mengatakan, ChatGPT Search bertujuan untuk menyederhanakan proses pencarian informasi secara online dengan menggunakan keterampilan pemrosesan bahasa alami ChatGPT dan memberi pengguna akses ke sumber terkemuka.

Sebagai informasi, ChatGPT Search menggunakan mesin pencari lain di backend untuk mendukung hasil pencariannya. Salah satunya adalah Bing, mesin pencari yang dijalankan Microsoft, yang merupakan salah satu investor terbesar OpenAI.

ChatGPT bukan satu-satunya perusahaan yang mencoba dan menyaingi Google dengan mesin pencari bertenaga AI. Startup yang didukung Jeff Bezos, Perplexity, menyebut dirinya sebagai mesin pencari AI. Sedangkan saat ini Google juga menggunakan model bahasa besar Gemini untuk hasil pencariannya sendiri, untuk meringkas konten yang biasanya muncul dalam tautan yang dicantumkan sebagai hasil pencarian.

(brl/red)